
Uklik.net – Jakarta 5 Desember 2025 – Kantor Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Palu memberikan apresiasi terhadap Badan Gizi Nasional (BGN) yang telah menyelenggarakan Seminar Anti Korupsi dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia 2025. Kegiatan ini dinilai penting sebagai upaya memperkuat integritas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan salah satu program strategis bantuan pemerintah.
Kepala KPPG Palu, Yudhi Riyady, menyampaikan bahwa pengawasan terhadap program MBG perlu diperkuat untuk memastikan tidak adanya potensi penyimpangan yang dapat merugikan masyarakat.
“Program Makan Bergizi Gratis adalah wujud hadirnya pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Karena itu, pengawasan dan langkah antisipatif harus dilakukan secara menyeluruh agar tidak terjadi pelanggaran aturan maupun penyalahgunaan kewenangan,” ujarnya.
KPPG Palu yang membawahi Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat memastikan bahwa pelaksanaan program MBG di kedua wilayah tersebut telah berjalan baik dan lancar. Yudhi menambahkan bahwa perluasan layanan tengah diupayakan secara bertahap.
“Alhamdulillah sejauh ini berjalan baik. Ke depan, dapur-dapur PPG baru akan terus dikembangkan untuk menjangkau wilayah yang belum tercover penerima manfaat,” jelasnya.
Terkait Isu Keracunan: Evaluasi Menyeluruh Terus Dilakukan
Menanggapi pertanyaan publik mengenai kasus keracunan makanan bergizi yang sempat terjadi di beberapa daerah, Yudhi menegaskan bahwa KPPG Palu terus melakukan evaluasi dan peningkatan standar operasional.
“Di Palu memang pernah terjadi beberapa kejadian menonjol, namun semuanya dapat ditangani dengan cepat. Kami terus memperketat kontrol kualitas, memperbaiki mekanisme produksi dan distribusi, serta melakukan deteksi dini agar kejadian tidak terulang,” tegasnya.
Penerima MBG: Balita, Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Peserta Didik
Yudi menjelaskan bahwa program MBG tidak hanya diberikan kepada peserta didik sekolah, tetapi juga kepada kategori non-peserta didik.
“Penerima manfaat meliputi balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan peserta didik. Harapan kami, program ini menjadi investasi jangka panjang dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045,” kata Yudhi.
KPPG Palu berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola, pengawasan, serta koordinasi dengan seluruh pihak terkait demi tercapainya layanan gizi yang aman, berkualitas, dan tepat sasaran pungkasnya.
uklik.net
Kabar Militer
News Uklik
News Daerah
Vidio Uklik




