uklik.net — Kota Depok melaksanakan kegiatan Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap di Tingkat TPS pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2020 yang berlangsung di TPS 11 Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Kegiatan simulasi ini dihadiri Anggota KPU Provinsi Jawa Barat Dr. H. Idham Holik, Pjs. Wali Kota Depok yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kessos Kota Depok, Sri Utomo, Ketua DPRD Kota Depok, H. TM. Yusufsyah Putra, Kapolrestro Depok, Kombes Azis Andriansyah, Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Agus Isrok Mikroj, Kajari Kota Depok, Sri Kuncoro, Ketua Bawaslu Kota Depok, Luli Barlini didampingi oleh Ketua dan Seluruh Anggota KPU Kota Depok, Sabtu (21/11/2020).
“Kami ucapkan terima kasih kepada pengurus RW 03 Kelurahan Depok Jaya yang telah bersedia wilayahnya menjadi lokasi simulasi, salah satu alasan kami memilih tempat ini adalah sebagai bentuk penghargaan kami atas kreasi dan inovasi yang selalu ditampilkan oleh para KPPS di wilayah ini dalam setiap event pemilihan, terakhir pada pemilu serentak tahun 2019 lalu yang menampilkan kreasi TPS dengan nuansa nusantara,” tutur Ketua KPU Kota Depok, Nana Shobarna.
Nana menyampaikan, dirinya ingin memberikan pemahaman yang utuh kepada jajaran penyelenggara kami dibawah utamanya adalah KPPS. Kami ingin memastikan seluruh jajaran kami memahami alur dan mekanisme pemilihan yang akan dilakukan, mengingat pilkada yang kita laksanakan tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi covid-19, memberikan pemahaman dan menyosialisasikan penerapan hal baru di TPS terkait penerapan protokol kesehatan di TPS menjadi sangat penting.
“Ada hal baru yang akan diterapkan di TPS nanti kaitannya dengan penerapan protokol kesehatan, diantaranya jumlah pemilih dibatasi maksimal 500/TPS, seluruh Petugas KPPS dan Petugas Ketertiban akan dilaksanakan rapid test terlebih dahulu sebelum bekerja, surat pemberitahuan memilih akan mengatur jadwal kedatangan pemilih ke TPS, sebelum TPS dibuka dan dimulai akan disemprotkan disinfektan terlebih dahulu dan selalu didisinfeksi secara berkala, area lokasi TPS diatur jarak minimal 1 meter, setiap pemilih sebelum masuk lokasi TPS akan di cek suhu tubuh dan diperintahkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu dan diberikan sarung tangan sekali pakai, pemilih yang tidak menggunakan masker akan diberikan masker serta penggunaan tinta dengan cara diteteskan,” paparnya.
Dirinya juga menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat Kota Depok yang telah bersinergi sehingga tahapan pilkada sejak awal dapat berjalan lancar dan kondusif, kami berharap kondisi yang kondusif ini akan terus dapat kita jaga bersama sampai dengan tuntasnya seluruh tahapan pilkada.
“Kami sebagai penyelenggara tidak bisa bekerja sendiri, sangat membutuhkan kerjasama semua pihak apalagi pilkada yang akan kita laksanakan tahun ini berbeda dari pilkada sebelumnya, dimana kita melaksanakan pilkada dalam kondisi penyebaran wabah pandemi covid-19, suksesnya pilkada yang dilaksanakan ini tergantung kepada kita untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, selalu menggunakan masker, sering mencuci tangan dan adaptasi kebiasaan baru yang lainnya,” tutupnya. (pray)