UKLIK.NET -SRAGEN – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen bergerak untuk meningkatkan partisipasi warga untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara ( TPS ). KPU akan menyebar pamflet secara massif ke rumah rumah warga sampai akhir November ini. Selama ini kampanye Pilkada lebih banyak secara dalam jaringan ( Daring ) menampilkan pertunjukan seni. Sementara relawan kotak kosong di Kabupaten Sragen masih bergerak untuk menunjukkan eksistensinya.
Komisi Pemilihan Umum di Kabupaten Sragen harus bekerja ekstra untuk mengajak warga datang ke TPS. Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada ) pada 9 Desember 2020 di Kabupaten Sragen hanya menampilkan satu pasangan calon saja yaitu Yuni – Suroto. Salah satu gerakan yang disebut mampu menyentuh kalangan lapis bawah adalah penyebaran pamflet ke rumah-rumah. Hal itu dikatakan Ketua KPU Sragen Minarso menanggapi animo warga yang belum semarak menjelang Pilkada mendatang. Menurut Minarso , kondisi pandemi Covid-19 memang berat untuk dilakukannya sosialisasi dengan pengumpulan massa. Oleh sebab itu fihaknya berharap dengan sisa waktu yang ada bisa meningkatkan partisipasi warga untuk mencoblos.
Masa kampanye Pilkada di Sragen memang lebih banyak diisi dengan kegiatan kampanye secara Dalam Jaringan atau Daring. Calon Wakil Bupati Suroto mengaku telah melakukan berbagai aksi kampanye dengan menggandeng berbabagai elemen seniman , dan pertunjukannya dilakukan secara live streaming.
Sementara itu , pantauan dilapangan para relawan Kotak Kosong di Sragen mengaku terus bergerak. Beberapa kali , kampanye Kotak Kosong dilakukan sebagai bagian dari hak politik yang konstitusional. Ketua Relawan Kotak Kosong Sragen Jamaludin Hidayat menyebut ratusan orang telah bergabung dengan aksi relawan ini. Mereka bersemangat untuk terus mengkampanyekan Kotak Kosong. Dikatakannya , kampanye Kotak Kosong adalah bagian dari pendidikan politik , dan sesuai dengan konstitusi atau peraturan yang ada. ( Saf – Tim Jurnalis UKLIK.NET )