uklik.net – SRAGEN – Kusdinar Untung Yuni Sukowati , Bupati Petahana Kabupaten Sragen akan membikin Pilkada 23 September 2020 mendatang adem ayem. Kusdinar Yuni akan memberi contoh baik untuk guyub rukun dengan para pesaingnya. Hal itu dikatakan Kusdinar Yuni saat menghadiri pelantikan Penitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) KPU Kabupaten Sragen.
Seratus anggota Panitia Pemilihan Kecamatan ( PPK ) Kabupaten Sragen dikukuhkan oleh Ketua KPU Sragen Minarso di Gedung IPHI Krapyak Sragen pada Sabtu 29 Februari 2020. Mereka yang dilantik adalah figur figur pilihan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Sragen. Banyak diantara mereka adalah wajah wajah baru serta sosok lama yang menjadi aktifis di pelosok daerah Kabupaten Sragen.
Acara pelantikan anggota PPK ini dihadiri sejumlah pimpinan daerah , seperti Ketua DPRD Sragen Suparno , Dandim 0725 Sragen Letkol Luluk Setyanto , Kapolres Sragen Raphael Sandy dan para camat di Kabupaten Sragen. Namun , dari para pimpinan daerah tersebut , tidak tampak Wakil Bupati Deddy Endriyatno yang dikabarkan akan menjadi penantang bagi Kusdinar Yuni dalam Pilkada 23 September yang akan datang.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sragen Minarso, memberi SK kepada para PPK yang baru disaksikan oleh para pimpinan daerah. Minarso berharap anggota PPK bisa memulai kerja dengan mensosialisasikan Pilkada, agar bisa berjalan dengan lancar dan kondusif.
” Pelantikan kali ini sungguh luar biasa. Kami berlima memilih seratus anggota PPK dengan dinamika yang tinggi. Tapi tidak usah bertanya , bagi para anggota , saya ini pilihannya komisioner siapa,” ujar Minarso , yang melanjutkan pidatonya dengan meneriakkan slogan Pilgub Sragen , Kabeh milih , Kabeh Seneng.
Sementara Kusdinar Yuni menegaskan , dirinya akan membuat Pilkada Sragen adem ayem. Dari pengamatannya , warga di pelosok Sragen belum mengetahui akan adanya pemilihan bupati mendatang. Suasana yang adem ayem di kancah politik Bumi Sukowati ini akan terus dijaga Kusdinar Yuni agar bisa terjaga kondusifitasnya.
Beberapa langkah membikin suasana adem itu , menurut Kusdinar Yuni antara lain memberi contoh guyub rukun dengan para pimpinan daerah lainnya. Kusdinar Yuni juga berusasa menjaga agar stetment-stetment di media massa bisa menyejukkan. Dia berkilah , bila saatnya tarung ya bertarung , dan bila saatnya rukun maka semua harus guyub rukun.
” Ya gampangnya , mulai dari memberikan contoh , menjaga kerukunan , menghimbau masyarakat, kalo pimpinan diatasnya rukun , kenapa tidak sampai kebawah. Politik ya politik , nyambut gawe nyambut gawe , yang penting tetep rukun. Kalo saya tidak bisa menjaga itu , otomatis suasana akan bergolak , termasuk stetment dimedia , kita buat yang mengademkan sajalah,” tandas Kusdinar Yuni , kepada reporter uklik.net , sebelum meninggalkan Gedung IPHI.
Hingga saat ini , konstelasi politik jelang Pilkada Sragen memang belum memanas. Pasalnya , belum ada calon penantang yang terang terangan akan menantang Kusdinar Yuni. (Saf )