uklik.net – SOLO – Ada aksi demonstrasi di Kota Solo pada Selasa pagi 26 Agustus 2024. Kawasan bundaran Gladag terlihat semarak oleh aksi para pelaku usaha peternakan di kawasan eks karesidenan Surakarta.
Mereka menyebutnya demo non politik, meski salah satu aspirasinya adalah copot Menteri Pertanian Amran Sulaiman, bila tidak bisa mengatasi persoalan jagung yang berlarut larut sehingga menyusahkan para peternak.
Peternak ayam rakyat di wilayah Soloraya menggelar aksi damai di Bundaran Gladag, Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (26/8/2025). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap tingginya harga jagung yang berdampak pada biaya pakan ternak.
Sebagai aksi teatrikal, beberapa peserta bahkan melakukan aksi simbolis dengan mandi jagung, sebagai ungkapan kekecewaan mereka terhadap harga jagung yang terus melambung. ” Kalo dulu aksi mandi susu karena susu tak terbeli , kini kita lakukan mandi jagung karena jagung mahal membuat peternak menjerit. Ini semua karena adanya kebijakan pemerintah. Jadi sekiranya Menteri Pertanian tidak bisa mengatasi soal jagung ini , lebih baik mundur saja. Ato dibentuk departemen peternakan sehingga lebih fokus mengurus peternak,” tandas Pardjuni , koordinator aksi demo , yang juga menjabat Ketua Pinsar Jawa Tengah serta Wakil Ketua DPP Pinsar yang diketuai oleh Singgih Januratmoko.
Demonstrasi santun para peternak ini berlangsung gayeng. Masyarakat yang melintas dikawasan Gladag banyak yang tertarik untuk melihat aksi.
Dengan iringan musik angklung yang tak henti-hentinya, aksi aksi teatrikal terus dilakukan . Selain mandi jagung , juga ada pembagian telur , pembagian jagung dan juga pembagian ayam , sehingga kawasan Gladag sempat terjadi kemacetan.
Lebih lanjut , Koordinator aksi, Pardjuni, mengungkapkan adanya dugaan bahwa mahalnya harga jagung disebabkan oleh penguasaan pedagang besar. Ia merujuk pada informasi dari pemerintah melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang menyatakan bahwa Indonesia mengalami surplus jagung sekitar 4 juta ton.
Namun, di lapangan, harga jagung tetap tinggi. “Dugaan kita jagung ini di tangan broker. Mereka tidak menjual ke peternak, tetapi menyimpannya terlebih dahulu untuk mengambil profit yang tinggi,” kata Pardjuni.
Orasi juga dilakukan oleh H. Agus Sulistyo , Ketua Pinsar Solo Raya , yang berkali kali menyatakan jagung mahal membuat peternak mengalami kesulitan.
Aksi demonstrasi ini berlangsung dari pukul 08.00 wib hingga pukul 10.00 wib sesuai ijin yang diberikan oleh Polresta Surakarta.
Aksi ini juga dijaga oleh polisi dan TNI dari Babinsa , serta puluhan intel yang memantau dari seberapa jalan patung Slamet Riyadi Gladag. ( Jurnalis uklik.net – SAFRUDIN )