SOLO – UKLIK.NET – Moment Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, kali ini terasa istimewa. Adalah Kampung Batik Laweyan Solo yang mampu menelorkan rekor dengan karya Mushab Alquran bermotif batik.
Setelah empat tahun dikerjakan tanpa kenal lelah, akhirnya Mushab Al-Qur’an batik pertama ditanah air dan mungkin di dunia, berhasil diselesaikan penggarapannya.
Inilah mushab Al-Quran batik, yang telah selesai pengerjaannya, di rumah salah seorang pengrajin batik, di Kampung Batik Laweyan, Solo.
Mushab Al-Quran batik tersebut, saat ini dalam proses tashih atau koreksi, oleh ahli Al-Quran dari MUI, untuk mengetahui, ada tidaknya kesalahan dalam penulisan ayat Al-Quran.
Untuk memudahkan tashih, lembar-lembar Al-Quran batik, yang dibuat diatas kain ukuran 95cmx115cm tersebut, di pajang disebuah ruangan khusus.
Menurut penggagas pembuatan Mushab Al-Quran batik, Alpha Fabela, untuk menyelesaikan Mushab Al-Quran batik tersebut, pihaknya memakan waktu 4 tahun.
” Pengerjaan Mushab Al-Quran batik yang melibatkan 4 orang tersebut, dikerjakan siang malam, agar segera terselesaikan,” Tandas Alpha Fabela, ditemui reporter UKLIK.NET Salahuddin SP , dikediamannya kawasan Laweyan, Senin(4/10).
Pengerjaan mushab Al-Quran batik tersebut, dimulai dengan menggambar pola Al-Quran, diatas kain putih, mengeblat, mencanting, hingga proses pewarnaan. Dimana semua dilakukan dengan penuh ketelitian, dan kehati-hatian.
Menurut pemilik batik mahkota ini, dibutuhkan sekitar 500meter kain mori, untuk menuliskan 30juzz ayat Al-Quran.
Sementara untuk jumlah malam atau cairan yang digunakan untuk mencanting tulisan ayat Al-Quran, menghabiskan cukup banyak malam ataupun pewarna.
Hasil kerja keras untuk membuat Mushab Al-Quran batik, kini hampir terwujud. Setelah selesai di tashih, nantinya Mushab Al-Quran batik tersebut, akan di jilid secara manual, dan diletakkan diatas meja kaca, dan siapapun boleh membukanya.
Menurut Alpha, Mushab Al-Qur’an Batik yang dikerjakan, merupakan Al-Qur’an model Jawa Kudusan (daerah Kudus), sehingga kedepan pihaknya berencana kembali membuat Mushab Al-Quran diatas kain dengan model Usmaniah. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin SP )