SOLO – UKLIK.NET – Sejumlah tokoh masyarakat di Kampung Joyontakan Kota Solo dihadirkan dalam acara Srawung Cerita Eco Bhineka. Eco Bhineka sendiri adalah program yang digulirkan oleh Muhammadiyah melalui kerja sama Program JISRA (Joint Initiative for Strategic Religious Action) mengajak saudara-saudara lintas iman di Indonesia untuk membangun komunitas yang tangguh dan inklusif . Program Eco-Bhinneka ini sendiri merupakan program yang berfokus pada lingkungan dengan tujuan menjaga kerukunan antar umat beragama.
Konsorsium JISRA (Joint Initiative for Strategic Religious Action) mengajak saudara-saudara lintas iman di Indonesia untuk membangun komunitas yang tangguh dan inklusif .Di mana para pelaku agama menjadi pendukung Kebebasan Beragama atau Berkeyakinan (Freedom of Religion or Belief/FoRB) dan perdamaian antar agama yang berkelanjutan, melalui suatu aksi bersama yang berkontribusi dalam upaya pengelolaan kelestarian lingkungan.
Penunjukan Kalurahan Joyotakan sebagai desa binaan Eco-Bhinneka ini sendiri sudah melalui tahapan survei. Dalam kegiatan Srawung Cerita , Minggu siang 25 Juni 2022 , pelaksana lapangan program Eco-Bhinneka di Jawa Tengah yakni Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah , sengaja menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat. Sebelumnya , juga telah digelar sosialisasi yang dihadiri peserta dari para ketua RW, penggerak PKK dan kegiatan di Kelurahan Joyotakan; serta beberapa tokoh penggerak kegiatan masyarakat seperti PKK, Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Aisyiyah, serta penggerak pengajian.
Ketua Panitia kegiatan Frida Alfani Maslahah, S.Pd. M.Pd, yang juga Ketua Pengurus Daerah Nasyiatul Aisyiah Kota Surakarta menyebut , kegiatan ini juga disampaikan sosialisasi tentang problem stunting yang disampaikan oleh Nur Lathifah Mardiyati MS dari Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dipilihnya Joyontakan ini sebagai desa binaan eco bhineka , karena dikampung ini pernah terjadi gesekan antar warga yang bisa mengganggu kerukunan antar anak bangsa.
Sementara itu , Hanifa Kasih Surahman, S.Sos , Sekretaris Departemen Pendidikan dan Penelitian PIMPINAN PUSAT NASYIATUL AISYIYAH PERIODE 2016 – 2022 , yang hadir di Gedung Olahraga RW V Kalurahan Joyontakan sebagai lokasi kegiatan menyebutkan , misi program Eco Bhineka adalah menciptakan yang beragam menjadi damai dengan lingkungan sebagai jembatannya. Isu lingkungan diambil , karena isu lingkungan adalah isu bersama dimana semua agama mengangkat sebagai aksi bersama.
” Selain NA ada dua yang dibawah pantauan Muhammadiyah yaitu Pontianak dan Ternate , sementara untuk NA sendiri di Joyontakan Surakarta dan Banyuwangi, ” jelas Hanifa , ditemui UKLIK.NET disela-sela kegiatan Srawung Cerita Eco Bhineka , Minggu(25/6) siang.
Disela-sela Kegiatan Srawung Cerita ini juga dilakukan bantuan tempat pengelolaan sampah yang secara simbolis diberikan kepada Ketua RV 5 Kalurahan Joyontakan Purwadi. Kegiatan diskusi untuk mendapatkan input permasalahan di masyarakat juga dilakukan dan mendapatkan sambutan yang antusias oleh para tokoh masyarakat. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Safrudin )