uklik.net – Dalam jumpa persnya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan menyesalkan adanya kejadian penjarahan dan penganiyaan oleh kelompok oknum masyarakat tersebut. “Saya selaku Pangdam II/Swj sangat menyesal atas kejadian yang dilakukan oleh kelompok SMB yang dipimpin Sdr. Muslim tersebut dimana terjadi penganiayaan terhadap anggota TNI dan Polri yang sedang melakukan monitor Karhutla Prov. Jambi,” kata Pangdam II/Swj.
“Saya beserta jajaran siap membantu Polri untuk melakukan penegakan hukum di wilayah Kodam II/Swj khususnya di wilayah Prov. Jambi dan saya menghimbau kapada masyarakat taat kepada hukum dan masyarakat agar jangan sesekali menggunakan Senpi rakitan apabila mempunyai senpi tersebut agar menyerahkan kepada pihak keamanan yaitu Polda Jambi dan saya mengucapkan terimakasih terhadap Polda yang telah bekerja sama dengan TNI dalam upaya penegakan hukum di wilayah Prov. Jambi,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis AS, menyampaikan bahwa, kelompok SMB di bawah pimpinan Muslim terhitung sudah 9 Kali melakukan penyerangan di area Wilayah WKS.
“Selain melakukan penyerangan kelompok SMB di bawah Pimpinan Sdr. Muslim juga melakukan penjarahan di area WKS. Maka dilakukan penegakan hukum dengan penindakan yang terukur terhadap yang diduga pelaku penyerangan yaitu kelompok SMB”, ujar Kapolda.
“Saat ini dari 45 orang yang diduga pelaku penyerangan, penjarahan dan penganiayaan, yang diamankan di Polda jambi 20 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka kemudian yang lainnya masih dalam proses penyidikan”, tambah Kapolda.
Pada bagian lain, Gubernur Provinsi Jambi, H. Fahrouri Umar sangat mengapresiasi langkah dan tindakan hukum yang dilakukan oleh Polda Jambi.
“Saya sangat mengapresiasi langkah dan upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Jambi. Negara harus hadir dan tidak boleh kalah terhadap aksi-aksi kriminal dan premanisme. Tindakan perusakan, penjarahan dan penganiayaan yang dilakukan oleh Muslim dan kelompoknya sungguh telah melampaui batas dan sangat kita disesalkan”, tegasnya.
“Sekali lagi saya sangat mendukung upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Polda Jambi dan saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan menjaga situasi tetap kondusif serta mempercayakan sepenuhnya penegakan hukum terhadap Muslim dan kelompoknya kepada Polda Jambi,” pungkasnya.
Usai melaksanakan jumpa Pers, Pangdam II/Swj beserta rombongan langsung menuju Balai Prajurit Korem 042/Gapu dalam rangka memberikan pengarahan kepada seluruh Prajurit dan PNS jajaran Korem 042/Gapu. “Terkait dengan hal menonjol yang terjadi di Distrik VIII WKS, perintah dari Panglima TNI dan Kasad, laksanakan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Prajurit TNI korban di Distrik VIII PT. WKS tadi saya sudah cek di RS. DKT untuk kondisi mereka saat ini sudah mulai membaik,” ujar Pangdam.
“Kedepan kita harus menjaga diri, prajurit harus bisa membaca situasi. Jangan ada pelanggaran, untuk dua Minggu terakhir ini banyak pelanggaran yang memalukan kita, sinergitas TNI-Polri sudah berjalan baik di Provinsi Jambi”, tambah Pangdam II/Swj.
Selama berada di Makorem 042/Gapu, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M.Hum dan rombongan melaksanakan Sholat Jum’at dan selanjutnya melakukan peletakan batu pertama pembangunan Masjid At-Taqwa Makorem 042/Gapu.
Sebelumnya, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum., didampingi Asintel Kasdam II/Swj Kolonel Inf Sapta Feryansyah, S.E., S.I.P dan Kapendam II/Swj Kolonel lnf Djohan Darmawan berangkat dari Palembang dengan menggunakan Helikopter, saat tiba di Bandara Sultan Thaha Syaifudin Jambi, pada pukul. 08.30 WIB.
Kedatangan Pangdam II/Swj Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M. Hum beserta rombongan disambut langsung oleh Gubernur dan Kapolda Jambi beserta Danrem 042/Gapu, Kajati Jambi, Kepala Biro Hukum Prov. Jambi dan Kepala Kehutanan Prov. Jambi.