uklik.net – Yeni Kusasih adalah salah satu penggiat UKM di Jepara, berasal dari desa Karangnongko kecamatan Nalumsari, Selain pelaku UKM, Yeni juga aktif dalam paguyuban ataupun organisasi yang berhubungan dengan UKM, dan sering di minta oleh dinas terkait untuk memberikan materi dalam mengisi kegiatan kegiatan yang di selenggarakan oleh pemerintah kabupaten Jepara.
Produk UKM yang dijalankan Yeni Kusasih adalah Olahan berbahan baku Singkong, Di antaranya membuat getuk singkong, nugget singkong, Singkong Keju, Kripik singkong, dan Yeni mempunyai Kripik ciri khas Nalumsari yaitu Kripik balungkuwok yang menjadi produk unggulan dari olahan UKM Yeni dan menjadi oleh oleh ciri khas Nalumsari.
Ditemui reporter Kami minggu 17/10/2021, di desa Karangnongko kecamatan Nalumsari Jepara, ditempat Workshopnya yang sangat Rapih dan Benar benar memenuhi Standar SOP dalam perijinan dinas kesehatan, ruangan whorkshop dengan berukuran 15×7 meter terlihat tertata.
Dalam penuturannya Yeni Kusasih mengatakan, ” Berawal dari mendapatkan oleh oleh singkong keju dari family diluar kota, dan ternyata rasanya enak, Lalu saya membeli singkong dan mengolahnya dan ternyata sambutan dari keluarga dan teman semuanya merasakan enak, Lalu saya produksi sendiri dan Alhamdulillah sebelum produksi ternyata pesanan permintaan sudah banyak, Hingga akhirnya saya ber’inisiatif untuk membuat semua olahan olahan UKM nya dari olahan berbahan baku singkong, ” Tutur Yeni ramah.
“Saya ingin membantu petani singkong karena di Nalumsari sendiri banyak sekali petani singkong, dan apa yang dihasilkan oleh petani kita, Kita utamakan dan agar petani bisa merasakan yang lebih baik, “Paparnya.
Dengan berbekal hoby memasak, Yeni dengan bahan baku Olahan singkongnya mengembangkan UKM dengan membuat semua olahan bahan baku singkong, Terutama yang di angkat oleh Yeni adalah kripik balungkuwok ciri khas nalumsari, karena yang dipasaran kripik tipis berbeda dengan balungkuwok, Kripik balungkuwok mempunyai ciri khas sendiri, olahan tersebut oleh yeni dikemas dan di pasarkan di toko oleh oleh di kota besar termasuk jakarta.
“Yeni menginginkan ada satu produk oleh oleh makanan asli Jepara, Contoh orang mengenal Kudus pasti kenal dengan jenangnya atau sotonya, nah Jepara belum ada ciri khas makanannya karena saking banyaknya makanan di Jepara, “Terangnya.
Jebolan Universitas Gadjah Mada Jogyakarta ini selain pelaku UKM juga menjabat dalam beberapa organisasi maupun paguyuban di jepara di antaranya, Sekretaris di Paguyuban Kartini Mandiri kabupaten Jepara, Kordinator distrik kecamatan Nalumsari di ICSB, Kordinator wilayah Nalumsari di IPEMI dan sering di minta untuk memberikan materi dalam pelaksaan kegiatan UKM di Kabupaten Jepara.
Di akui oleh Yeni kurangnya dukungan pemerintah kecamatan dalam sosialisasi UKM di masyarakat, jadi agak sulit mengumpulkan para pelaku UKM di nalumsari. Padahal dari data yang Yeni punya, untuk Nalumsari dari 5 desa saja sudah ada sekitar 100 an pelaku UKM, “Paparnya.
“Kedepan yeni sangat berharap produk unggulan dari UKM Nalumsari bisa terkenal di luar daerah, dan mengangkat para pelaku UKM, dan berharap para pemangku kebijakan di wilayah dapat membantu sosialisasi dan memfasilitasi para pelaku UKM di wilayah Nalumsari, ” Pungkasnya. (Once)