BOYOLALI – UKLIK.NET – Pemerintahan Desa ( Pemdes ) Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, sudah selesai dan siap mengirimkan dokumen, terkait protes warga setempat soal jalan desa, yang diduga dijadikan sebagai jalan inspeksi, oleh pihak PT KAI selaku operator kereta Bandara Internasional Adi Sumarmo Boyolali.
Menurut kepala desa Donohudan, Rohmadi pihaknya sudah menyiapkan 7 bundel dokumen. Dokumentasi tersebut diantaranya foto jalan desa yang berada persis di samping rel kereta BIAS yang ada di RT 01 RW 07, Jebol, Donohudan, Ngemplak, dan patok yang menancap di sawah warga. ” Foto lain yakni saat kedatangan warga yang menyatakan hal tersebut ke kelurahan Donohudan beberapa waktu lalu,” tandas Rohmadi , ditemui UKLIK.NET di Balai Desa Donohudan, Senin(8/11).
Dokumen tersebut baru selesai setelah hampir sebulan setelah protes warga karena pihak desa harus menyiapkan secara terperinci terkait materi protes. Dokumen tersebut menurut Rohmadi selanjutnya akan di kirim ke sejumlah pihak yang berkepentjnga seperti PT. KAI, Pimpro BIAS dan juga warga.
Setelah dokumen dikirim pihaknya berharap segera ada respon dr PT KAI dan memberikan penjelasan kepada warga terkait protesnya. Hal itu penting dilakukan PT. KAI dan pihak-pihak terkait agar persoalan tersebut tidak berkepanjangan dan terselesaikan.
Protes yang ditujukan kepada PT KAI dan pimpro BIAS berawal dari ketidakjelasan status jalan desa sepanjang 200 meter yang berada disisi rel. Jalan tersebut pernah diklaim sebagai jalan inspeksi oleh pihak proyek BIAS, namun kemudian saat diprotes warga bahwa itu jalan desa pihak pengelola kebingungan dan mengakui juga itu sebagai jalan desa.
Sementara seorang warga, Suwito, yang memiliki kebun persis di samping rel kereta BIAS, juga berharap tersebut segera selesai. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin Al Ayyubi SP )