uklik.net – SOLO – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto , disertai Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka datang dalam rangka memperingati Hari Veteran Nasional (Harvetnas) Tahun 2023 yang bertempat di Auditorium GPH Haryo Mataram Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Kamis (10/08). Harvetnas Tahun 2023 ini mengusung tema Dengan jiwa, dan Nilai-nilai Juang ’45 LVRI ikut serta mensukseskan Pemilu 2024 dan Konsisten untuk melanjutkan pembangunan Nasional.
Hari Veteran Nasional menjadi tanda penghargaan dan penghormatan dari Pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia pada pahlawan yang berjuang dalam meraih kemerdekaan Republik Indonesia.
“Selamat Hari Veteran Nasional kepada seluruh Veteran Republik Indonesia. Saya ingin menyampaikan penghargaan dan penghormatan yang setinggi-tingginya karena saudara-saudara adalah pejuang Merah Putih yang tidak kenal menyerah. Saudara telah membuktikan Cinta Tanah Air saudara,” Ujar Prabowo saat membacakan sambutan dari Presiden RI Joko Widodo.
Dalam membacakan sambutan Presiden RI dijelaskan juga bahwasannya memperkuat jati diri dan nilai persatuan menjadi salah satu kunci dalam mempertahankan NKRI.
“Kunci kekuatan Indonesia dalam menghadapi masuknya berbagai potensi ancaman adalah dengan memperkuat identitas dan jati diri bangsa serta membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dari seluruh komponen bangsa,” Jelasnya.
Pada peringatan Harvetnas, Presiden RI menganugerahkan Tanda Kehormatan Veteran Anumerta Dwikora kepada 168 orang dimana rinciannya TNI AD 3 orang, TNI AL 22 orang, TNI AU 91 orang, POLRI 33. orang, sukarelawan 19 orang, serta pemberian tanda kehormatan Veteran
Anumerta Trikora 95 orang dari TNI AU. Presiden melalui Menhan menganugerahkan Veteran Anumerta Trikora yang diwakili oleh Marsda TNI (Purn) Suparman Natawikerta. Sementara penganugerahan Veteran Anumerta Dwikora diberikan kepada Kolonel (Purn) Wasiman Siswanto.
Dalam acara tersebut juga memutar video terkait Agresi Belanda II di Kota Solo selama 4 hari 4 malam pada tahun 1949. Perang yang dipimpin Letnan Kolonel Slamet Riyadi itu berhasil mengusir Belanda dari Solo.
Dimana pertempuran tersebut terjadi dari tanggal 7 hingga 11 Agustus 1949.
Saat ditemui awak media Prabowo juga menjelaskan bahwasannya umur bukanlah menjadi tolak ukur dalam kepemimpinan melainkan jiwa dari diri seseoranglah, “Itu Slamet Riyadi waktu mimpin perjuangan umur 22 tahun, bisa berhadapan di depan. Bukan usia, jiwanya yang penting,” katanya.
Acara ini dihadiri oleh Danrem 074/ Warastratama Kolonel Inf Ali Akhwan, Ketua Umum DPP LVRI yang diwakili Ketua Umum I DPP LVRI (Legiun Veteran Republik Indonesia) Letnan Jenderal TNI (Purn) Muzani Syukur, Pengurus DPP LVRI beserta anggota LVRI dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Forkopimda Kota Surakarta, dan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho. (SAFRUDIN )