uklik.net – “Musala Bergerak”, program yang dicetuskan Bupati Jepara Dian Kristiandi itu menjadi potret dekatnya seorang pemimpin dengan warganya.
Didamping pejabat teras pemerintah kabupaten, Andi bersilaturahmi ke musala-musala. Men’sosialisasikan cara pencegahan penyebaran Covid-19, sekaligus menuntaskan persoalan yang dialami warga.
Musala Darussalam di Dukuh Silo, Desa Batealit, Kecamatan Batealit, mendapatkan kesempatan dikunjungi bupati, Selasa (28/9/2021). orang nomor satu di Jepara itu menyapa dan berbaur dengan warganya, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
Warga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhannya, Sedikitnya ada tiga permintaan dari warga, yaitu perbaikan jalan depan musala, bantuan genset, dan perangkat audio. “Insyallah segera direalisasikan secepatnya, ” Ucap Andi.
Untuk permintaan perbaikan jalan, Andi meminta petinggi agar dimasukkan dalam rencana pembangunan. Sebab, itu masuk jalan milik desadesa, Sedangkan bantuan genset dan perangkat audio, menunggu pengajuan proposal, “Alhamdulillah, tahun depan (2022) tadi pak kepala desa sudah bilang untuk jalan depan siap diperbaiki,” terang andi.
Di samping itu, warga juga terus diingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan, kendati ada beberapa pengetatatan aktivitas yang dilonggarkan. Baik kegiatan ekonomi, keagamaan, sosial, dan budaya, harus mengedepankan semangat serta optimisme untuk mengakhiri situasi pandemi Covid-19.
Sosialisasi tersebut diikuti dengan pemasangan stiker edukasi prokes yang benar. Bupati memasangnya di sisi luar, pilar pintu masuk musala. Sehingga mudah untuk dilihat masyarakat, serta dapat terus mengingat pentingnya menjaga kesehatan.
Di samping itu, ia meminta agar warga tak ragu dan takut menerima suntikan vaksin Covid-19. Mengingat vaksinasi sebagai salah satu bentuk ikhtiar menuntaskan pandemi ini. “Kalau ada yang belum silahkan daftar lewat bidan desa. Misal kendala jauh atau tidak sempat, nanti saya minta petugas datang ke sini,” kata Andi.
Pada kegiatan tersebut, berbagai macam bantuan turut diserahkan bupati bagi warga desa setempat. Mulai dari rehabilitasi rumah tak layak huni untuk tujuh penerima, masing-masing sebesar Rp15 juta.
Bantuan berikutnya ada beras, mie instan, saos, kecap, susu, dan minyak goreng. Ada pula kursi roda, masker, pelindung wajah (face shield), bibit buah serta biopori. Kemudian, perlengkapan salat seperti sarung, mukena, sajadah, dan Al-Qur’an. @AP/ OC.