SRAGEN – UKLIK.NET – Dua kali absen dalam Kompetisi Liga 3 , Tim laskar Sukowati PSISra Sragen belum juga menjadi fokus perhatian dari Bupati sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Mbak Yuni yang ditemui di acara Sarasehan Olahraga Kabupaten Sragen di Gelanggang Olahraga Diponegoro , Jumat pagi 17 Desember 2021 , menyebut dirinya ingin fokus kepada cabang olahraga yang bisa mendulang medali di Pekan Olahraga Provinsi ( Porprov ) Jawa Tengah.
Mahalnya pembiayaan tim sepakbola menjadi alasan utama Bupati Sragen Kusdinar Yuni Sukowati untuk tidak fokus pada tim sepakbola Sragen yaitu PSISra.
Meski mempunyai prestise tersendiri dikancah olaharaga , Bupati mengaku sepakbola membutuhkan beaya yang besar untuk bisa berprestasi.
Dalam dua tahun ini , PSISra Sragen absen dari ajang kompetisi, baik dalam kompetisi Liga 3 Jawa Tengah maupun Liga Remaja Piala Suratin.
Tim Laskar Sukowati tampil terakhir kali dalam Liga 3 Jawa Tengah tahun 2019. Dan pada tahun ini nama PSISra tak lagi muncul di ajang Liga 3 Jateng.
Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Sragen pilih fokus pembinaan pemain. Dibanding terjun di kompetisi profesional. Sejatinya, Bumi Sukowati memiliki banyak pemain ternama di lapangan hijau.
Ambil contoh el capitano Persis Solo Ekky Taufik. Termasuk Roni Sugeng yang kini masih berseragam Persikabo 1973 (dulu PS TNI).
Sangat disayangkan, banyaknya talenta potensial tersebut tak memacu minat Askab PSSI Sragen, membawa PSISra terjun di Liga 3. Kendalanya apalagi kalau bukan finansial.
Acara Sarasehan Olahraga Kabupaten Sragen di Gelanggang Olahraga Diponegoro , Jumat pagi 17 Desember 2021 dihadiri sekitar 300 atlet dari 33 Cabang Olahraga.
Humas KONI Sragen Anindito Adi Nugroho berharap , acara sarasehan ini dapat menggelorakan lagi semangat atlet untuk mendulang prestasi di ajang Porprov di Pati Raya 2022 yang akan datang.
” Monggo ini kesempatan para atlet untuk berprestasi , seperti harapan Bupati Yuni ,” tandas Anindito , yang juga wartawan senior dari Suara Merdeka , disela-sela acara sarasehan.
Bupati Sragen menyebut , KONI akan membuat skala prioritas terkait dengan pendanaan yang ada. Saat ini , dana olahraga APBD dalam penetapan sejumlah 1 Milliar rupiah.
Namun biasanya , pada APBD Perubahan ditambah dengan 500 juta rupiah. Bupati memberi petunjuk secara umum , agar memberi perhatian kepada cabang olahraga yang berpotensi mendulang emas terbanyak di Porprov mendatang. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Safrudin )