Jakarta, 31 Oktober 2025 – PT Express Transindo Utama Tbk menegaskan langkah kebangkitannya di industri transportasi nasional melalui strategi inovasi dan kolaborasi dengan berbagai mitra teknologi. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama PT Express Transindo Utama Tbk, Johannes BE Triatmo, dalam acara Public Expose yang digelar di Fave Hotel, Jakarta.
Johannes menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi simbol kebangkitan sekaligus momentum strategis bagi Express untuk kembali bersaing di pasar transportasi modern yang kini semakin berbasis digital.
“Semua kita perbaiki. Inilah sekilas perjalanan Express dari tahun 1989 sampai hari ini. Kita terus berkembang dan berjuang. Setelah melewati masa-masa sulit, kini kami mulai berbenah dan berpindah kembali pada strategi yang lebih adaptif,” ujar Johannes.
Menurutnya, saat ini Express telah berkolaborasi dengan sekitar 170 armada pihak ketiga, di mana kendaraan-kendaraan tersebut dioperasikan dengan sistem berbasis digital dan sebagian dimiliki oleh investor. “Yang hadir di sini, jika ingin berinvestasi dalam pengembangan bisnis ini, bisa menaruh kendaraan karena potensi sektor ini masih sangat menjanjikan di masa depan,” tambahnya.
Johannes juga menjelaskan bahwa perusahaan kini menerapkan sistem digitalisasi penuh, baik dalam manajemen armada, layanan pelanggan, hingga rekrutmen dan pelatihan pengemudi. “Konsepnya sekarang berbeda. Mobil boleh dibawa pulang oleh driver. Dulu, semua kendaraan harus kembali ke pool yang luasnya bisa menampung hingga 900 mobil. Sekarang, sistemnya serba digital, dari pengecekan kendaraan hingga pemantauan operasional, semuanya otomatis,” jelasnya.
Express juga tengah memperkuat manajemen sumber daya manusia, terutama di bidang pelayanan. “Kami sudah mulai menanamkan budaya perusahaan yang serius tentang bagaimana melayani dan bersikap. Jadi, manajemen driver benar-benar kami perhatikan agar mereka bisa memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang,” tuturnya.
Selain itu, Express terus memperbaiki manajemen operasional dan performa unit kendaraan. Johannes mengungkapkan bahwa seluruh sistem pengelolaan kendaraan kini dijalankan melalui aplikasi internal yang mempermudah koordinasi, perawatan, hingga pelaporan. “Kami ingin operasional berjalan sempurna, transparan, dan efisien. Semua dilakukan lewat aplikasi yang dikembangkan bersama tim internal,” ujarnya.
Terkait prospek masa depan, Johannes optimistis bahwa Express dapat tumbuh melalui kemitraan dan efisiensi aset. “Sekarang kami tidak lagi harus memiliki aset besar. Dengan kolaborasi, satu jenis mobil saja bisa bernilai hingga Rp600 juta. Artinya, peluang bisnis tetap terbuka tanpa harus memiliki kendaraan sendiri,” paparnya.
Johannes menutup dengan menegaskan bahwa dua tahun terakhir menjadi periode penting bagi Express untuk bangkit dan bertransformasi. “Yang bisa saya sampaikan, dua tahun lalu kami berada di titik yang berbeda. Kini, Express siap melaju kembali dengan semangat baru dan strategi yang lebih matang,” pungkasnya.
 
			 uklik.net
uklik.net Kabar Militer
Kabar Militer News Uklik
News Uklik News Daerah
News Daerah Vidio Uklik
Vidio Uklik 
                                 
					
 
                                


