Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menerima puluhan perwakilan karyawan PT Tyfountex Indonesia yang menggeruduk kantornya, Senin (18/5/2020). Bupati berjanji memberikan bantuan sembako kepada ribuan karyawan Tyfountex.
uklik.net – Sukoharjo – Suasana di kawasan Gumpang, Kartosuro, pada Senin( 17/5) dari pagi hingga sore, terlihat macet oleh ribuan pekerja yang berdiri di depan pabrik.
Para pekerja PT. Tyfountex Indonesia itu beraksi, karena gaji dan THR tak ada kejelasan.
Disperinaker Sukoharjo menyebut, kondisi perusahaan merugi sejak beberapa tahun lalu sehingga terpaksa melakukan PHK dan merumahkan karyawan.
“Owner PT Tyfontex berasal dari Korea Selatan. Manajemen perusahaan tak bisa apa-apa tanpa persetujuan owner. Saya hanya memfasilitasi agar masalah ini cepat rampung,” papar Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disperinaker Sukoharjo, Suharno.
Tak hanya beraksi didepan pabrik, sebagian pekerja juga menemui Bupati untuk menyampaikan uneg unegnya.
Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, menerima puluhan perwakilan karyawan PT Tyfountex Indonesia yang menggeruduk kantornya, Senin (18/5/2020). Bupati berjanji memberikan bantuan sembako kepada ribuan karyawan Tyfountex.
Selain itu, Bupati Wardoyo memastikan akan memfasilitasi mediasi karyawan dengan manajemen perusahaan terkait tuntutan mereka,
Sebelumnya diberitakan, puluhan karyawan PT Tyfountex Indonesia di Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura menggeruduk Kantor Bupati Sukoharjo, Senin. Mereka menuntut kejelasan pembayaran gaji bulan April dan tunjangan hari raya (THR).
Pada Senin(17/5), ratusan karyawan pabrik tekstil itu berkumpul di depan gerbang pabrik di Gumpang, Kartasura, Sukoharjo sekitar pukul 08.00 WIB. Selanjutnya, mereka menuju Kantor Bupati Sukoharjo untuk menyampaikan aspirasi.Demi mencegah persebaran Covid-19, hanya perwakilan karyawan yang berangkat menuju Kantor Bupati Sukoharjo. Mereka ditemui Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya; Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas; dan Sekda Sukoharjo, Agus Santosa.
Bupati menyatakan bakal memfasilitasi aspirasi pekerja PT Tyfountex Indonesia dengan melakukan mediasi tripartit. Para karyawan aktif maupun karyawan yang dirumahkan bakal menerima bantuan kebutuhan pokok lewat program jaring pengaman sosial (JPS).
“Jumlah karyawan yang menerima bantuan kebutuhan pokok [sembako] sebanyak 3.352 orang. Kami bakal melakukan mediasi tripartit yang melibatkan perwakilan pekerja, manajemen perusahaan dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja [Disperinaker] Sukoharjo,” kata Bupati di hadapan perwakilan karyawan PT Tyfountex, Senin.
Sembako karyawan Tyfountex ini diharapkan membantu memenuhi kebutuhan mereka selama pandemi Covid-19.
Sebelumnya, mediasi tripartit sudah digelar antara karyawan, manajemen PT Tyfountex, dan Disperinaker Sukoharjo pada 13 Mei 2020. Sayangnya, mediasi yang dilaksanakan pasca-unjuk rasa damai di pabrik Tyfountex Gumpang, Kartasura, itu berakhir deadlock. (Saf)