uklik.net – Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai ambang batas suara sebesar 6,5 persen bagi partai politik untuk mendaftarkan calon usungannya di Pilkada Serentak 2024 tampaknya tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap peta politik di Kota Depok. Dengan Nomor 60/PUU-XXII/2024, MK menetapkan bahwa partai politik harus mencapai ambang batas tersebut untuk bisa mengusung calon kepala daerah. Namun, hal ini tidak mempengaruhi koalisi yang sudah terbentuk di Depok, khususnya untuk pasangan calon Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq.
Di Depok, persyaratan awal untuk mengusung pasangan calon adalah dukungan dari partai politik yang berhasil meraih minimal 10 kursi di DPRD. Namun, dengan kekuatan politik yang sudah terbangun, PKS dan Golkar, dua partai besar di Depok, menunjukkan kesolidan mereka dalam mendukung pasangan Imam-Ririn.
Koalisi Kuat PKS dan Golkar
Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok, Farabi A. Arafiq, menegaskan bahwa partainya tetap berkomitmen mendukung Ririn Farabi sebagai calon Wakil Walikota Depok mendampingi Imam Budi Hartono. Meskipun MK telah memberikan ruang bagi partai politik dengan ambang batas suara yang lebih rendah untuk mengajukan calon sendiri, Golkar tetap teguh pada koalisinya dengan PKS.
“Partai Golkar Depok tidak berubah pandangan, kami sudah komitmen dan tak akan merubah komitmen tersebut,” tegas Farabi A. Arafiq.Rabu ( 21/8/2024).
Ia memastikan bahwa koalisi ini sudah mempersiapkan strategi yang matang dan telah mendapatkan dukungan kuat dari masyarakat. “Kami sudah soft launching, sudah mengatur strategi, menghimpun pendapat masyarakat, kita tidak berubah. Intinya, Imam-Ririn jalan terus,” lanjutnya.
Di sisi lain, Ketua DPD PKS Depok, Imam Budi Hartono, menilai bahwa semakin banyaknya calon yang muncul dalam Pilkada Depok justru memperkuat demokrasi. Dengan lebih banyak pilihan, masyarakat Depok diharapkan dapat menilai dan memilih calon yang paling sesuai dengan harapan mereka.
Optimisme Tinggi Menuju Pilkada
Imam Budi Hartono, yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Depok saat ini, merasa optimis dengan kekuatan koalisi PKS-Golkar. Ia menekankan bahwa kombinasi suara dari kedua partai tersebut sudah mencapai modal dasar yang kuat untuk memenangkan Pilkada Depok 2024. “Kami partai yang punya perolehan suaranya cukup tinggi di Kota Depok. PKS punya 250.000 suara kurang lebih waktu Pileg 2024. Golkar punya 150.000 suara, artinya kalau digabungkan, modal kami sudah 400.000 suara,” ujar Imam Budi Hartono kepada Radar Depok.
Dengan kekuatan koalisi ini, Imam-Ririn diyakini memiliki peluang besar untuk meraih kemenangan di Pilkada Depok. Dukungan dari PKS dan Golkar yang telah teruji selama ini semakin memperkokoh posisi pasangan ini sebagai calon terkuat. Koalisi ini tidak hanya solid dalam komitmen politik, tetapi juga dalam strategi yang terukur dan dukungan masyarakat yang terus mengalir.
Keputusan MK mungkin membuka peluang bagi lebih banyak partai untuk mengajukan calonnya, namun bagi PKS dan Golkar di Depok, keputusan ini justru memperkuat komitmen mereka untuk terus melaju bersama. Koalisi yang sudah terbangun dengan baik, serta dukungan kuat dari para pemilih setia, menjadi modal utama yang akan membawa pasangan Imam-Ririn menuju kemenangan di Pilkada Depok 2024.( Red )