BOYOLALI – UKLIK.NET – Dokter M. Ismail Salahuddin, SPKJ yang dikenal sebagai psikiater di Rumah Sakit Jiwa Simo Boyolali , memimpin rombongan untuk mendatangi rumah rumah penyandang sakit jiwa. Kali ini , kunjungan dilakukan di Dukuh Menjing Desa Donohudan Ngemplak.
Angka penderita gangguan jiwa (ODGJ) di kecamatan Ngemplak Boyolali Jawa Tengah, cukup tinggi, mencapai 50 orang.
Diantara ODGJ tersebut yakni bapak dan anak, Wakijo 73 tahun dan Sumar 26 tahun warga dukuh Menjing, Desa Donohudan Ngemplak, Boyolali.
Petugas Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Simo Boyolali, datang pada Selasa (9-11) mendatangi sebuah rumah yang bapak dan anaknya menderita ODGJ. Saat melihat rombongan petugas yang berjumlah belasan, belum ada tanda-tanda keanehan pada diri Wakijo. Bapak 5 anak tersebut tetap tenang di kursinya yang ada di teras rumah.
Namun begitu dokter M Ismail Salahuddin mendekat dan menanyai kondisinya Wakijo tiba-tiba sesenggukan menangis. Tidak jelas apa yang di jelaskan kepada petugas dan ia terus menangis. Setelah dijelaskan maksud tujuan kedatangan petugas, tangis manula tersebut mulai berangsur reda.
Usai pemeriksaan M Ismail Salahuddin mengatakan RSJ Simo setiap bulan banyak menangani ODGJ yang datang dari berbagai tempat di Boyolali. “Bulan ini kami menangani 30 ODGJ namun setelah ditangani dan kondisinya membaik sudah kami kembalikan kepada keluarganya”, ujarnya, saat ditemui Reporter UKLIK.NET sebelum meninggalkan rumah Wakijo.
Ditambahkan oleh dokter Ismail , terpenting setelah pulang ke rumah peran keluarga yang harus terus menerus, memberikan obat kepada penderita gangguan jiwa.
Sementara terkait kondisi Wakijo dan anaknya tersebut, ketua RT setempat mengatakan sudah dialami sejak puluhan tahun. “untuk bapak Wakijo sudah puluhan tahun akibat terkena pukulan di bagian kepala dari orang lain. Sedangkan Sumar baru 4 tahun diduga akibat masalah asmara”, ujarnya.
Meskipun menderita kelainan jiwa, namun bapak anak tersebut belim.sampai menggangu atau meresahkan warga sekitar. Atas dasar itu juga sehingga Wakijo dan anaknya tidak sampai di kirim ke RSj Simo. Dalam kunjungan tersebut petugas RSJ Simo memberikan obat kepada penderita agar kondisinya terus membaik.
Sementara itu kepala desa Donohudan, mengakui ada sebanyak 15 warganya yang di golongkan sebagai ODGJ, termasuk bapak anak Wakijo dan Sumar. Dari jumlah tersebut 2 sudah pernah di rawat di RSJ Simo dan telah berada di rumah kembali setelah kondisinya membaik. Sementara 13 ODGJ lainnya belum pernah dikirim ke RSJ Simo karena masih terkendali dan ditangani keluarganya. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin Al Ayyubi SP )