uklik net – Semarang – Aplikasi Si Bina Cantik Bingits besutan Rumah Sakit Margono Soekarjo, Banyumas meraih Top 5 Outstanding Achievement of Public Service Innovations 2021, dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Aplikasi ini merupakan singkatan dari Sistem Bridging SIM RSMS, BPJS, dan INA-CBG’s Menuju Akuntabilitas, Transparansi, dan Efisiensi Pelayanan Kesehatan JKN Secara Paripurna Jamin Bisa Langsung Dilayani Cepat dan Klaim BPJS Akurat.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengaku bangga terhadap capaian rumah sakit milik Pemprov Jateng tersebut. Menurutnya, RS. Margono Soekarjo ini sudah beberapa kali meraih penghargaan terkait inovasi pelayanan publik.
“Selamat kepada RS. Margono dengan Si Bina Cantik Bingits (meraih penghargaan). Ini sudah beberapa kali, setiap tahun kayaknya mereka dapat penghargaan. Dan terima kasih, tahun depan (aplikasi tersebut) juga akan dikembangkan,” kata Taj Yasin usai menerima penghargaan dari KemenPAN-RB secara virtual.
Tak hanya itu, Taj Yasin juga mengucapkan selamat kepada kabupaten/kota yang juga meraih penghargaan inovasi pelayanan publik 2021 pada ajang yang sama. Dia menilai, inovasi pemerintah daerah dalam melayani masyarakat menjadi capaian yang mengharumkan nama Jawa Tengah.
“Juga saya ucapkan selamat kepada Pekalongan, Kota Semarang, Kota Tegal, Banyumas, Grobogan, Kendal. Terima kasih kepada kawan-kawan yang berinovasi sehingga bisa mengharumkan Jawa Tengah,” tambahnya.
Sementara itu, Dirwktur RS. Margono Soekarjoe, dr. Tri Kuncoro MMR, mengatakan penghargaan dari KemenPAN-RB merupakan kebanggaan bagi pihaknya dalam berinovasi. Dia menjelaskan, aplikasi yang berkelanjutan tersebut telah diciptakan pihaknya sejak tahun 2017.
“Ini merupakan penyambung dari SIM RS, BPJS, dan INA-CBG’s, serta kementerian kesehatan. Tujuannya untuk transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi dalam pelayanan kepada masyarakat. Tentu membanggakan sekali kita mendapatkan Top Outstanding Achievment,” terangnya.
Menambahkan, Direktur Umum dan Keuangan rs. Margono Soekarjo, Yunita Dyah Suminar, SKM., MSc., M.Si., mengatakan pada prinsipnya, pihaknya membuat aolikasi untuk memudahkan masyarakat melakukan akses pelayanan di Rs. Margono. Sehingga, input data masyarakat menjadi lebih simpel karena integrasi tiga sistem menjadi satu aplikasi.
“Yang kedua, kita lakukan klaim dulu menggunakan kertas. Dengan Si Bina Cantik Bingits ini kita berbasis elektronik, sehingga mengurangi kesalahan, keterceceran data, kemudian klaim itu jadi lebih akurat,” papae Yunita.
Tak hanya itu, Yunita juga menyebutkan apliaksi Si Bina Cantik Bingits terintegrasi dengan Mobile JKN melalui registerasi online pasien. Dia menyebut, karena terintegrasi, sangat memudahkan dan mempercepat pelayanan masyarakat. Dia juga berupaya agar pihaknya terus mengembangkan aplikasi ini.
“Ini sudah dikembangkan lagi, tahun 2020-2021, untuk bagaimana melakukan inter operabilitas, sistem RS Margono, BPJS, dan Kementerian Kesehatan, jadi ini masih terus berlanjut. Inovasi-inovasi ini harapannya dapat digunakan di seluruh rumah sakit di Indonesia,” tutupnya.@Hms/Oc