KARANGANYAR – UKLIK.NET – Sentra Ternak Edukasi Pertanian Samira Farm , yang terletak di Desa Gedong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar , menggelar acara seminar pelatihan manajemen peternakan kambing dan domba. Pemilik Samira Farm sekaligus Pendiri Gatakado atau Gelorakan Ternak Kambing dan Domba , Ustad Fauzi Wahyu Muntoro berharap Kabupaten Karanganyar bisa menjadi sentra peternakan kambing dan domba mendorong agar Kabupaten Karanganyar bisa menjadi sentra peternakan kambing dan domba untuk memenuhi kebutuhan daging kambing yang terus meningkat.
Peternak kambing dan domba di Karanganyar didorong untuk mengembangkan peternakan modern, yang lebih fokus pada produksi daging. Secara hitungan matematis, peternakan modern lebih jelas target perolehan keuntungannya, karena pengelolaan ternaknya lebih tertata.
Poin itu mengemuka dalam Seminar Pelatihan Manajemen Peternakan Kambing dan Domba yang digelar Komunitas Gotakado (Gelorakan Ternak Kambing dan Domba) di Samira Farm, Dusun Kluwih, Kelurahan Gedong, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Senin (14/3/2022).
Seminar diikuti puluhan peternak kambing dan domba dari berbagai kecamatan di Karanganyar. Owner Samira Farm, Fauzi Wahyu Muntoro mengatakan, banyak peternak yang masih belum fokus dalam mengelola hewan ternaknya.
“Pada cara tradisional, beternak biasanya dianggap sampingan. Makanya, lewat Komunitas Gotakado ini, kami mendorong, mengedukasi, memberi penyadaran pada peternak, untuk dikelola secara modern.
“Menyadarkan bahwa peternakan kambing dan domba, jika dikelola dengan manajemen yang baik, bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar,” katanya, ditemui di sela acara.
Menurutnya, salah satu ciri peternakan modern adalah pemberian pakan pada hewan ternak memperhatikan kebutuhan. Tidak hanya melulu diberi serat, tapi hewan ternak juga mendapat asupan karbohidrat, protein dan mineral.
Sebab tujuan beternak itu yang diambil daging. Maka dalam peternakan modern, harus dilakukan strategi, bagaimana agar target kiloan daging pada hewan ternak tercapai. Sementara pada peternakan tradisional, asupan hewan ternak mayoritas hanya serat.
Saat dijual, hewan ternak hanya dilihat posturnya. Jumlah hewan yang dikelola pun terbatas. Selain mendorong peternakan modern, Komunitas Gotakado juga membangun jejaring untuk pemasaran hasil ternak.
Fauzi menambahkan, ternak kambing dan domba di Karanganyar diarahkan pada penggemukan (fattening) dan pengembangbiakan (breeding). “Breeding penting, untuk memasok kebutuhan. Kalau semuanya fattening, tanpa ada yang breeding, ya produksi tidak jalan. Kami berharap, keduanya bisa berjalan seimbang,” tuturnya.
Bahkan tidak menutup kemungkinan, jika peternakan breeding di Karanganyar hasilnya melimpah, maka bisa dipasok ke daerah-daerah lain. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Safrudin )