uklik.net DEPOK – Sanggar Seni Kartika, salah satu sanggar tari yang berdedikasi tinggi di Kota Depok, terus aktif melestarikan dan mengembangkan kekayaan tari Nusantara. Didirikan sejak 15 Maret 2008, sanggar ini tidak hanya rutin mengadakan kegiatan internal, tetapi juga aktif mengikuti berbagai kompetisi serta pementasan hingga ke luar kota mewakili kota depok dan sanggar tersebut.
Endang Sugiarti, selaku Pembina Sanggar Seni Kartika, menyampaikan bahwa sanggar yang ia pimpin memiliki kegiatan yang padat dan mendapat dukungan kuat dari para wali murid.
“Alhamdulillah, kegiatan di Sanggar Kartika memang padat. Kami sering tampil ke luar kota dan ikut lomba-lomba. Semua kegiatan keluar kami lakukan secara mandiri dengan kerja sama dari wali murid,” ujar Bu Endang.
Kelas Intensif dan Kurikulum Tari Beragam
Sanggar Seni Kartika menawarkan kurikulum yang komprehensif, dibagi menjadi dua hari utama:
1. Kelas Khusus Jawa Timuran (Hari Sabtu)
- Kelas ini berjalan selama 4 jam (pukul 13.00-17.00 WIB) dan dibagi menjadi tiga kelompok.
- Fokus utamanya adalah pada tari-tari khas Jawa Timur, khususnya Tari Remo dengan berbagai variasinya (Remo Gabra, Remo Polek, Remo Jombangan, hingga Remo asli).
- Kelas ini sengaja dibuka untuk mengisi kekosongan kurikulum tari Jawa Timur di Depok.
2. Kelas Nusantara (Hari Minggu)
- Berlangsung selama 3 jam, mulai dari pukul 09.00 hingga 18.00 WIB, dengan total lima kelas.
- Kurikulumnya menerapkan sistem “keliling provinsi,” di mana peserta didik diajak mempelajari tarian dari Sabang sampai Merauke. Tujuannya agar anak-anak mengenal keragaman budaya tari di setiap provinsi.
Denok Kartika yang juga sarjana lulusan ISI Yogyakarta saat ini memimpin sanggar, bersama tim asisten bertindak sebagai pelatih utama di sanggar ini sementara Endang Sugiarti lebih berfokus pada peran Pembina. Uniknya, seluruh desain kostum tari yang digunakan sanggar merupakan rancangan Endang Sugiarti sendiri.
Komitmen Inklusif dan Mandiri
Sanggar Seni Kartika memiliki komitmen kuat untuk memajukan seni tari tanpa membebani calon peserta didik, terutama yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Kami berusaha memudahkan anak-anak agar bisa ikut bergabung. Bahkan jika ada kendala biaya pendaftaran, kami sangat fleksibel. Saya tidak pernah mematok aturan yang kaku,” tegas Bu Endang.
Untuk pementasan atau event di luar kota, pihak sanggar menerapkan sistem musyawarah bersama wali murid. Sanggar hanya mengurus proses latihan dan biaya sewa kostum. Sementara urusan teknis seperti akomodasi, konsumsi, dan transportasi diserahkan sepenuhnya kepada komite wali murid agar dapat diatur secara gotong royong dan mandiri.
Sanggar Seni Kartika berdomisili di Jl H.Nirun No.121,RT.001/RW.001,Kalibaru,kec. cilodong, Kota Depok,Jawa Barat, Depok, Indonesia 16414, silahkan cek di Instagramnya @sanggarkartika22 siap menerima calon penari baru yang bersemangat untuk menjelajahi kekayaan budaya Indonesia melalui tari. (riev)