BOYOLAL – UKLIK.NET – Kepala Desa Donohudan Kecamatan Ngemplak Boyolali , Rohmadi mengaku prihatin dengan kondisi warganya yang mengalami ODGJ ( Orang Dengan Gangguan Jiwa ).
Ada sekitar 7 warganya yang ODGJ , dan memerlukan bantuan untuk bisa kembali sembuh dan menjalani kehidupannya yang normal.
Satu diantara ODGJ warga Donohudan adalah Ruwanti ( 55 ) yang depresi dan sempat dirayu petugas agar mau dibawa ke RSJ.
Pada 18 Oktober lalu , Ruwanti sempat kejar kejaran dengan petugas meski akhirnya bisa diamankan dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Simo Boyolali.
Namun , saat berada di RSJ Simo , Ruwanti sempat kabur dengan menjebol terali besi. Petugaspun akhirnya membawa Ruwanti kembali ke RSJ saat ditemukan dijalanan kawasan Simo Boyolali.
Kaburnya Ruwanti itu dikonfirmasi oleh Kepala Desa Donohudan Rohmadi , saat ditemui Reporter UKLIK.NET diruang kerjanya , Rabu 27 Oktober 2021.
“Selain suka marah-marah tanpa juntrung, ia membawa pemukul kayu, hingga warga takut menjadi sasaran”, imbuh Rohmadi. Dikatakan Kades , hanya Ruwanti yang di rujuk ke RSJ Simo, karena mulai membuat cemas warga sekitar.
Sementara 6 ODGJ dari warganya yang lain, masih bisa terkendali, sehingga masih belum perlu di bawa ke RSJ Simo.
Rumah Sakit Jiwa (RSJ), merupakan tempat untuk merawat orang yang mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Siapapun mungkin tidak pernah berharap dirawat di tempat “seram” tersebut, bahkan untuk seseorang yang jelas masuk ke golongan ODGJ, seperi Ruwanti
Butuh waktu lama untun mencari keberadaan Ruwanti usai kabur. Wanita yang diduga stres berat akibat asmara tersebut, berhasil di amankan kembali saat malam hari, di jalan raya Simo.
Terkait orang yang bermasalah dengan kondisi kejiwaannya tersebut (ODGJ), tambah Rohmadi, di desa Donohudan terdapat 7 orang warganya yang dikategorikan ODGJ.
” Tentang permasalahan dari ODGJ tersebut, bermacam-macam, seperti ekonomi, terkena PHK hingga soal asmara,” ujar Rohmadi. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin Al Ayyubi SP )