uklik.net – Terkait adanya isue berkembang dengan pembangunan penambahan kios di pasar Majong jepara yang dilakukan oleh kepala Pasar majong adalah hoax dan dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab tanpa ada konfirmasi dari pihak pengelola Pasar.
Dalam konfirmasinya kepala Pasar majong Susilo Wardono yang dihubungi reporter kami menuturkan, ” Tidak benar isue jika kami membangun kios dan menjual dengan harga ratusan juta rupiah, jelas itu disebarkan karena adanya kecemburuan sosial dan ingin membuat gaduh suasana Pasar majong, “Tutur Susilo.
“Yang benar justru saya ingin Pasar terlihat indah dan nyaman untuk masyarakat, Baik pedagang dan konsumen, saya sering di keluhkan dengan masyarakat yang lewat pintu masuk darurat (Pintu Kecil) belakang, banyak yang membuang sampah di tempat itu karena baunya, dan memang seharusnya bukan tempat sampah karena sampah ada tempatnya, “Ujar Susilo.
“Suatu hari Ketua paguyuban Pasar (PPJPM) Faedloni, mempunyai Inisiatif membuat dapur di tempat tersebut, karena faedloni mempunyai cafe disebelahnya, supaya memudahkan dan tidak mengganggu pelanggannya ketika makan, dengan ijin kepada saya sebagai pengelola Pasar, untuk membuat dapur bukan kios, tuturnya.
“Saya justru berterimakasih dan memperbolehkan karena itu masih wilayah Pasar bukan lingkungan, dan di samping bersih juga tidak menghalangi dan menggangu jalan, ketua paguyuban membangun sendiri dan kami pihak pengelola akan tetap menarik retribusi sesuai dengan ukuran yang ada dan akan disetorkan untuk kas daerah, ” Ucapnya.
Saya selalu mengedapankan komunikasi yang dengan Organisasi (JKSP3) dan Paguyuban (PPJPM), ketika ada permasalahan dilapangan, sebelum sampai ke saya harus harus ke mereka terlebih dahulu, jika tidak ada jalan keluar baru saya carikan solusinya, “Pungkas Susilo.
Salah satu warga rt02/01 yang enggan disebutkan namanya menuturkan, ” Luwih apik di bangun, ketimbang dadi tempat sampah, ambune bosok ganggu sing liane.
(Lebih baik dibangun daripada jadi tempat sampah, ganggu yang lainnya), “Ujarnya dengan bahasa kental. @Once