uklik.net – Pasca penurunan level PPKM di sejumlah wilayah di Jawa Tengah ada beberapa daerah yang memulai uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat, Salah satunya adalah Kabupaten Jepara.
Bagi dunia pendidikan dengan situasi ini disambut baik, begitu pula SMPN 1 Nalumsari kabupaten jepara, dimana sekolah tersebut berada dilokasi yang berbukit dan di ketinggian jadi signal wiffi agak sulit diterima dilokasi, sangat menghambat sekali jika belajar menggunakan Daring.
Basuki kepala sekolah SMP N 1 Nalumsari saat ditemui wartawan Kamis 25/8 diruang kerjanya mengatakan, ” Sangat luar biasa sekali senang, karena jiwa kami adalah pendidik, jika anak belajar di rumah walaupun daring sangat sangat tidak efektif, apapun itu anak hanya mampu daring 50 persen tingkat partisipasi anak, jika anak hanya mampu 50 persen bagaimana seorang anak bisa tingkat ketercapaian dibawahnya itu, dan pembelajaran
untuk belajar daring itu sangat tidak bisa dikontrol,
apalagi tempat kami geografisnya tanah berbukitan, sangat terganggu karena signal sulit,” Tutur Basuki menjelaskan.
“Pada masa masa pembelajaran daring kami guru guru juga sangat kesulitan dalam memberikan belajar mengajar karena faktor geografis kami, Tambahnya, Jadi dengan adanya kelonggaran untuk belajar tatap muka kami sangat senang sekali, ” Terang Basuki sambil tersenyum.
Lebih lanjut Basuki juga mengatakan, ” Tetap kami melakukan Prokes yang sangat ketat dalam proses belajar tatap muka, sesuai dengan arahan Disdik dan pemerintah kabupaten Jepara, dan semoga tidak hanya 50 persen tapi bisa 100 persen siswa masuk sekolah, Karena murid kami hanya 200 anak sedangkan sekolah SMPN 1 Nalumsari sangat luas sekali, “Pungkasnya. (Once)