uklik.net – SRAGEN – Dalam tempo sebulan terakhir Bumi Sukowati Kabupaten Sragen terus dihantui bencana angin putting beliung. Terjangan puting beliung terakhir melanda Desa Trobayan Kecamatan Kalijambe , pada Rabu petang 11 Desember 2019. Menanggapi bencana bertubi tubi yang melanda warga , Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto menegaskan bantuan sudah disalurkan melalui penanganan BPBD Sragen. Sementara untuk bantuan dalam skala besar hanya untuk hal yang luar biasa atau ekstra ordinary.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen Tatag Prabawanto berharap seluruh warga di Bumi Sukowati untuk waspada dengan cuaca ekstrem yang akhir akhir ini muncul. Cuaca yang sering menghadirkan angin putting beliung ini sering muncul tiba tiba di Kabupaten Sragen.
Dimulai pada 4 Desember saat putting beliung melanda 4 Kecamatan. Terjangan angin menimbulkan kerusakan di empat kecamatan yakni Sragen Kota, Gondang, Ngrampal dan Karangmalang. Selanjutnya pada 20 November 2019 – Bencana angin puting beliung menyebabkan beberapa murid terluka dan Bangunan aula SMKN 1 Miri Sragen roboh.
https://youtu.be/pDZmb3JAeRA
Dan yang terakhir terjadi , Pada Rabu 11 Desember 2019 , puting beliung melanda Kalijambe selama 10 menit mengakibatkan puluhan pohon tumbang. Selain di Desa Donoyudan , puting beliung merobohkan 141 rumah di Desa Trobayan dan Keden.
Menurut Wasisto warga Desa Trobayan , saat putting beliung datang , banyak warga yang baru pulang dari sawah. Awalnya datang pelan-pelan selanjutnya kencang sekali sehingga banyak menerjang rumah. Salah satu rumah yang rusak diterjang adalah warung dawet ayu Pak Kocrit yang atapnya jebol berterbangan. “ Kejadian sekitar jam 5 ya.Waktu itu sebagian disawah ada yang dirumah. Pertama sedikit sedikit , terus hujan deras selang beberapa menit anginya itu mruntel ( berputar –red ) gitu,” ujar Wasisto , kepada reporter uklik.net yang bertugas di Grobogan dan Pantura Raffif SM , dilokasi kejadian , Rabu (11/12).
Sementara terkait dengan bantuan korban yang biasa diminta oleh warga , Sekda Tatag Prabawanto , yang ditemui di Kompleks Setda Kabupaten Sragen Kamis(12/12) siang , menegaskan bahwa semua sudah sudah dialokasikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Sragen.
“ Jadi warga jangan berharap besar pada bantuan pemerintah,” tegas Tatag Prabawanto. Sedangkan untuk bantuan dalam skala besar pihaknya hanya akan menyalurkan bila ada bencana yang sifatnya ekstra ordinary atau luar biasa. ( Rafif SM )