Dikatakan Kapolres , seorang residivis yang bebas karena asimilasi ini berperan besar atas aksi ini. Mereka mengaku sudah tiga kali melakukan aksi yang sama di wilayah Jawa Timur. Kini , mereka mencoba beraksi di Sragen namun dengan cepat bisa diringkus.
uklik.net – SRAGEN Tiga pelaku perampokan rumah kosong yang mencoba beraksi di wilayah Sragen , dengan cepat diringkus polisi. Usai beraksi di Perumahan Banjarasri Sragen , mereka berhasil dicegat di pos penyekatan polisi yang berada di kawasan Krikilan Masaran.
Kepala Kepolisian Resor Sragen, Ajun Komisaris Besar Polisi Raphael Sandy Cahya Priambodo , didampingi Wakapolres Kompol Eko Mardianto, memimpin tiga pengungkapan kasus dalam press rilis yang berlangsung di Mapolres Sragen , Selasa 19 Mei 2020.
Aksi perampokan rumah kosong memanfaatkan masa masa pandemi Corona ini , sempat menggegerkan masyarakat Sragen. Berkat informasi cepat dari masyarakat , polres langsung bergerak dan dalam tempo 3 jam berhasil meringkus tiga pelaku perampokan.
Komplotan perampok yang salah satunya narapidana atau napi bebas lewat program asimilasi tertangkap seusai menyatroni rumah kosong di Perumahan Banjarasri, Kelurahan Nglorog, Sragen, Sabtu (16/5/2020) malam.
Ketiga anggota komplotan pencuri yang tertangkap itu adalah Sukadi, 48 tahun, seorang kuli bangunan warga Jalan Pucangan Kecamatan Gubeng, Kertajaya, Surabaya. Kemudian Fani Yanuar, 20, warga Desa Mancar Kecamatan Peterongan, Jombang, Jatim.
Sedangkan Revan Prasetyo, 35, asal Perum Bumi Citra No 41 RT 012/RW 003, Kecamatan Sidoarjo, Rangkah Kidul, Sidoarjo, Jatim. Satu dari tiga maling yang tertangkap di Sragen ini berstatus napi asimilasi.
” Kita sedang menggelar Operasi Ketupat Candi dan melakukan penyekatan dibeberapa titik salah satunya di Krikilan Masaran. Mereka berhasil diringkus di kawasan Rest Area Krikilan, Masaran, pada Minggu (17/5/2020) dini hari,” tandas AKBP Raphael , mantan Kasat Narkoba Polrestabes Medan , yang sejak Januari 2020 memimpin Polres Sragen.
Dikatakan Kapolres , seorang residivis yang bebas karena asimilasi ini berperan besar atas aksi ini. Mereka mengaku sudah tiga kali melakukan aksi yang sama di wilayah Jawa Timur. Kini , mereka mencoba beraksi di Sragen namun dengan cepat bisa diringkus. ( Saf )