UKLIK.NET – SRAGEN – Masih banyaknya kawasan hutan dan perkebunan yang ada di Kabupaten Sragen memungkinkan masih banyaknya ular yang membahayakan manusia. Terkait hal itu pada sejumlah kesempatan relawan snake resceu, seperti Exalos terus melakukan sosialisasi. Kejadian terakhir warga di Ngargosari Sumberlawang digigit ular bandotan yang berakibat tangannya melepuh hitam dan sulit digerakkan.
Berbagai kesempatan dilakukan relawan penyelamatan bahaya gigitan ular untuk melakukan sosialisasi , misalnya saat berlangsungnya acara Tentara Manunggal Masuk Desa. Exalos salah satu Relawan Snake Rescue di Sragen memberikan cara yang tepat menangani korban yang terkena gigitan ular. Dalam peragaan pertolongan , dijelaskan tentang Pertolongan pertama untuk orang yang terkena gigitan ular ialah pembidaian seperti penanganan pada orang yang patah tulang. Pembidaian bisa mengurangi pergerakan otot. Menurut Joko Sugiyarto , divisi rescue Exalos , di Sragen harus dikenalkan bahwa Manusia – Ular dan alam nya aman.
Tujuannya bukan dimusnahkan , namun dilepaskan ditempat yang aman bagi manusia. Karena ular bermanfaat juga untuk memangsa tikus yang biasa menyerang tanaman padi sehingga merugikan petani. ” Sebenarnya kita pemerhati ular , tapi sekarang kita masuk ke resceu. Jadi kalo di Sragen ini , pengenalan ular aman manusianya juga aman. Setelah kita ambil ular itu , bila ular itu terluka kita obati , dan kita rilis ketempat yang aman bagi ular dan manusia,” ujar Joko Sugiyarto , salah satu aktifis Exalos , saat ditemui UKLIK.NET diacara sosialisasi , di Baleharjo Sukodono Sragen.
Seperti diketahui, kejadian terakhir menimpa warga Dukuh Jatirejo, RT 019, Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Wagiyo, yang digigit ular bandotan. Akibat gigitan itu, tangan Wagiyo membengkak, melepuh dan berwarna hitam hingga sulit untuk digerakkan.
Sebagai pemahaman , Ular bandotan memiliki nama Calloselasma Rhodostoma atau yang biasa disebut dengan ular tanah. Ular bandotan masuk kategori ular berbisa dengan racun tinggi atau high venom. Ular bandotan berukuran tidak terlalu besar, cenderung gemuk dan agak pendek. Panjang ular ini rata-rata sekitar 76 cm. Ular bandotan betina cenderung lebih panjang dari yang jantan.
Ular bandotan juga dikenal sebagai pembusuk jari. Ini karena gigitan ular bandotan ini bisa mengakibatkan jari korban atau bagian yang terkena gigit membusuk. Menyebarnya racun ular itu bisa mengakibatkan kematian jika tidak segera dibawa ke rumah sakit. Terkait hal ini , Pelaksana Tugas ( PLT ) Bupati Sragen Dedy Endriyatno memberi apresiasi kepada relawan yang terus melakukan sosialisasi atas bahaya gigitan ular. Hutan dan ladang yang luas di Kabupaten Sragen menjadikan lokasi berkembang biaknya ular ular yang berbahaya bila menggigit manusia. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET )