SOLO – UKLIK.NET – Berita duka kembali menyelimuti gerakan dakwah islamiyah di tanah air. Sosok ustadz atau pembimbing umat , yang terkenal melalui dakwah yang lugas dengan pengikut yang melimpah telah berpulang ke rahmatullah. Al Ustadz Ahmad Sukina, Pembina Yayasan Majelis Tafsir Al Quran (MTA) meninggal di usia 73 tahun, pada Kamis pagi tadi (25/2/2021).
Kabar duka ini langsung menyebar dengan cepat seantero tanah air. Maklum saja Ahmad Sukino membina gerakan dakwah Majelis Tafsir Alquran yang telah menyebar ke seluruh penjuru tanah air , bahkan sampai keluar negeri.
Alamarhum Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo pukul 03.47 WIB, Ahmad Sukina diketahui sempat mengalami serangan stroke sehari sebelumnya.
Hal ini sebagaimana disampaikan Muhammad Fathin Habibibullah , anak kandung Ustad Sukino yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Pusat MTA , yang mengatakan almarhum ayahandanya pada Rabu (24/2/2021) langsung dilarikan ke rumah sakit usai hilang kesadaran.
Padahal malam hari sebelumnya, almarhum sempat mengisi sebuah acara pengajian secara virtual.
“Kemarin (24/2/20021) siang tiba-tiba beliau hilang kesadaran, terus kami antar ke rumah sakit,” tambah Fathin. Dengan penanganan dokter maksimal , akhirnya Usdtadz Sukina dipanggil Allah SWT.
Tidak ada firasat atau pesan pesan yang khusus disampaikan oleh mendiang Ustad Sukina. Muhammad Fathin Habibibullah menyebut , dalam setiap kesempatan berceramah, Ustadz Sukina selalu memberi pesan pesannya.
” Yang pasti beliau cita citakan bahwa kapal besar Yayasan MTA ini tidak boleh limbung sepeninggalnya. Ada atau tidak ada saya . MTA harus tetap eksis sebagai gerakan dakwah.” tandas Muhammad Fathin Habibibullah , ditemui UKLIK.NET usai sholat jenazah di kantor pusat MTA yang ada di Jalan Ronggowarsito Solo, Kamis(25/2) siang.
Belum ada keterangan resmi, yang dirilis oleh pimpinan pusat MTA tentang siapa yang akan menggantikan al Ustad Sukina.
” Saat ini kita masih dalam suasana duka, tapi pasti nanti kita akan kabari siapa pengganti al Ustadz,” ujar Muhammad Fathin Habibibullah. Dalam sejarahnya, MTA yang dulu berpusat di Semanggi Pasar Kliwon Solo, didirikan oleh Ustadz Abdullah Taufail Saputra dan sepeninggal Dullah Taufail pimpinan diganti oleh Ustadz Sukina. Ucapan duka atas berpulangnya Ustadz Sukina mengalir deras di Kantor Pusat MTA. Sejumlah tokoh ikut bertakziah dan mengucapkan bela sungkawa. Karangan bunga juga datang terus hingga sore hari dari berbagai kalangan ditanah air.
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Abdulkadir Alkatiri menyebut sosok Ustadz Sukino adalah orang yang berpengaruh dalam gerakan dakwah Islam.
” Beliau menerima kedatangan siapa saja yang hadir , merangkul dan memberi solusi-solusi.” ujar Quatly Alkatiri , ditemui saat bertakziah. Politisi PKS ini bertakziah didampingi oleh sejumlah pengurus PKS di Soloraya.
Usai sholat jenazah di depan Kantor Pusat MTA, jenazah Ustad Sukina langsung dibawa ke Mojogedang Karanganyar , untuk disholatkan di pemakaman Muslim Kaliboto yang tak jauh dari Pondok Pesantren MTA di Mojogedang Karanganyar, Jawa Tengah. Selamat Jalan Al Ustaz Ahmad Sukina, semoga husnul khotimah. (Safrudin – Tim Jurnalis UKLIK.NET)