• uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home Seputar Depok

Kampung Turki Akan Mengikis Budaya Indonesia ?!

“Meski begitu kita tak boleh menutup diri dari semua itu, kita berkewajiban melestarikan budaya kita tanpa memusuhi budaya lain. Justru harus mencari cara memperkenalkan budaya kita ke luar seperti halnya Korea dan Jepang tadi. Tak hanya itu kita harus sadar dari ribuan tahun budaya Indonesia terbangun sebagai percampuran budaya asing yang masuk ke Nusantara . Portugis , Belanda, China, Arab, Persia, semua membawa pengaruh dalam budaya kita . Inilah wajah ke Bhinnekaan Indonesia,” pungkasnya.

uklik.net by uklik.net
29/01/2021
in Seputar Depok
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Kampung Turki Akan Mengikis Budaya Indonesia ?!
0
SHARES
0
VIEWS
Post Views : 41

uklik.net – Wacana akan dibuat kampung Turki di Depok tak dinyana menyulut pro kontra di dunia maya. Berbagai pendapat seolah keberadaan Kampung Turki itu nantinya akan mengikis budaya Indonesia. Benarkah demikian ?! Ide awal akan dibuatnya Kampung Turki adalah hasil pembicaraan antara Imam Budi Hartono (Wakil Wali Kota Depok 2021-2026) dengan duta besar Indonesia untuk Turki.

Budi Hartono (Wakil Wali Kota Depok 2021-2026)

Imam sendiri sangat meyayangkan jika ada suara sumbang di luaran soal wacana ini. Sebaiknya tidak bicara sembarangan jika tidak tahu latar belakang apa yang mau dibuat dan tujuannya.  Jangan diplintir sesuai pikiran sendiri dan lantas menyudutkan. Apalagi seolah kepala daerah melangkahi pusat , tidak minta ijin dan sebagainya.

BacaJuga

Harapan Sejuk dari Para Ketua Ormas untuk Wali Kota Depok : Saatnya Bersatu, Membangun Kota Bersama

Depok Segera Bangun Stadion Bertaraf Internasional

Persada Cup 7 Dibuka 5 Juli di Stadion Merpati

“Latar belakang ide ini adalah di Depok ini cukup banyak lulusan S1, S2 dan S3 dari Turki. Ada
juga komunitas- komunitas penggemar Erdogan mungkin karena melihat keberhasilannya membangun Turki. Apakah kita akan meng – Turki kan warga Depok ?! Ya enggak lah. Yang kita akan bangun hanyalah kawasan wisata dengan nuansa Turki, bukan hanya dari bentuk bangunannya, tapi juga ada pengenalan budaya Turki di sana seperti kuklinernya ada kebab dan sebagainya. Pernak-pernik etnik Turki yang unik. Kalaupun ada pembelajaran, rasanya tak jauh beda dengan Kampung Inggris, jika ada yang ingin belajar bahasa Turki misalnya untuk persiapan melanjutkan sekolah di sana kita sediakan. Kenapa ? Dengan adanya kerjasama dengan pemerintah Turki, mungkin akan dibuka jalur beasiswa bagi warga Depok dan sekitarnya yang ingin bersekolah gratis di sana. Belajar bahasa di Kampung Turki ini jadi bermanfaat dan mempermudah mereka. Hanya itu yang akan kita buat, kenapa jadi dibesar-besarkan,” keluh Imam.

Ia tak menampik ini akan mendatangkan investasi dari Turki, setidaknya dengan kerjasama itu pembangunan kawasan wisata tersebut bisa terbiayai. ”Manfaatnya ya untuk warga Depok, mereka bisa mengurusi kawasan wisata, berdagang di sana, bahkan meningkatkan pendidikan, ada pemasukan untuk PAD Kota Depok. Apa bedanya dengan kampong Cina, Kampung Eropa dan lainnya di Cibubur atau lainnya yang dibangun tanpa celoteh nyinyir.

Kenapa Turki jadi pilihan ? Depok Kota Religi, mayoritas penduduknya Islam, jika yang kita bangun di sana masjid model Turki yang arsitekturnya indah dengan kubah bertumpuk-tumpuk ( seperti bisa kita lihat di Google), pastilah menarik perhatian warga untuk datang berkunjung, beribadah maupun sekedar berfoto di kawasan tersebut. Tujuan Depok untuk menjadi kota tujuan wisata bisa tercapai. Ini untuk memakmurkan warga Depok.

Imam mengaku pembicaraan untuk mendirikan Kampung Turki ini bukan dengan tokoh ecek-ecek
atau pembicaraan asal-asalan .

“Pembicaraan kami dengan Dubes adalah resmi dan serius, ini juga terkait rencana kedatangan Erdogan ke Indonesia, siapa tahu dengan adanya pembangunan Kampung itu Erdogan bisa diundang datang ke Depok dan Depok jadi dikenal dunia. Ini tujuannya, bro .. jangan negative thinking. Kita tergantung pikiran kita, jika berpikir negative maka akan negative hasilnya jika berpikir positif maka akan jadi positif hasilnya. Mudah-mudahan penjelasan saya ini bisa memberikan keterbukaan bagi orang-orang tang berpikiran sempit. Tak ada rencana menjadikan itu kampungnya orang-orang Turki apalagi merusak budaya Indonesia,” tandasnya.

Pendapat dan upaya menjegal rencana ini dengan alasan bakal mengikis budaya Indonesia makin mengental di dunia maya, mengusik pengurus Brigade Nusantara ( Brinus ) , Diantoro K Laksana. Ia mempertanyakan apakah ini hanya menggambarkan kepicikan berpikir, atau lebiih jauh lagi, karena
budaya Turki kental dengan dengan budaya Islam sehingga ada ketakutan pihak tertentu ?!

“ Wajar pertanyaan ini timbul lantaran, selama ini sudah terbuktikan kehadiran “kampung-kampung” lain di Indonesia tak menimbulkan dampak negatif terhadap budaya Indonesia. Ada Kampung Inggris, apa warga Pare dan sekitar jadi lupa bahasa dan budaya Indonesia, ada Kampung Keling di Medan dengan budaya India dan agana Hindunya, apa warga Medan jadi terkikis budayanya, beralih agama, rasanya budaya Batak masih sangat kental sampai saat ini. Ada lagi Kampung Arab dimana begitu banyak orang Arab tinggal di kawasan Puncak, apakah budaya Sunda di sana terkikis ? Belum lagi Kampung China atau Pecinan, tersebar di seluruh kota besar di Indonesia, apa kah lantas orang Indonesia sekitarnya jadi beralih budaya Cina . Kenapa kampung-kampung atau kawasan itu tidak diviralkan dan ditutup ?! Tolonglah jangan berpikiran sempit di era globalisasi, ”ujarnya.

Ia justru menuding masuknya budaya Korea, Jepang dan lainnya lewat film, drama dan music lebih bisa mengikis budaya karena ditonton sehari hari dan ditiru generasi muda.

“Meski begitu kita tak boleh menutup diri dari semua itu, kita berkewajiban melestarikan budaya kita tanpa memusuhi budaya lain. Justru harus mencari cara memperkenalkan budaya kita ke luar seperti halnya Korea dan Jepang tadi. Tak hanya itu kita harus sadar dari ribuan tahun budaya Indonesia terbangun sebagai percampuran budaya asing yang masuk ke Nusantara . Portugis , Belanda, China, Arab, Persia, semua membawa pengaruh dalam budaya kita . Inilah wajah ke Bhinnekaan Indonesia,” pungkasnya. (dian)

Previous Post

Fahira Idris jadi Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Provinsi DKI Jakarta, Ketua KATAR : Siap Kolaborasi!

Next Post

Drg. Hardiono Akan Tetap Terus Mengabdi Kepada Masyarakat Meski Dirinya Sudah Pensiun Dari Pemerintahan

uklik.net

uklik.net

news - musik update

Baca Selanjutnya

Harapan Sejuk dari Para Ketua Ormas untuk Wali Kota Depok : Saatnya Bersatu, Membangun Kota Bersama
Seputar Depok

Harapan Sejuk dari Para Ketua Ormas untuk Wali Kota Depok : Saatnya Bersatu, Membangun Kota Bersama

11/07/2025
Depok Segera Bangun Stadion Bertaraf Internasional
Seputar Depok

Depok Segera Bangun Stadion Bertaraf Internasional

04/07/2025
Persada Cup 7 Dibuka 5 Juli di Stadion Merpati
Seputar Depok

Persada Cup 7 Dibuka 5 Juli di Stadion Merpati

30/06/2025
Next Post
Drg. Hardiono Akan Tetap Terus Mengabdi Kepada Masyarakat Meski Dirinya Sudah Pensiun Dari Pemerintahan

Drg. Hardiono Akan Tetap Terus Mengabdi Kepada Masyarakat Meski Dirinya Sudah Pensiun Dari Pemerintahan

Kampung Tangguh, Solidaritas Warga Atasi Covid

Kampung Tangguh, Solidaritas Warga Atasi Covid

Fahira Idris Bareng FWJ Korwil Jaktim di Kodim 05/05 Jakarta Timur Gelar Pengobatan Gratis Dan Bagi Sembako Dalam Rangka HPN 2021

Fahira Idris Bareng FWJ Korwil Jaktim di Kodim 05/05 Jakarta Timur Gelar Pengobatan Gratis Dan Bagi Sembako Dalam Rangka HPN 2021

Cek Kesesuaian Tata Ruang, Direktur Jenderal Tata Ruang Tinjau Pembangunan Kawasan Industri di Jawa Tengah dan Jawa Barat

Cek Kesesuaian Tata Ruang, Direktur Jenderal Tata Ruang Tinjau Pembangunan Kawasan Industri di Jawa Tengah dan Jawa Barat

Please login to join discussion
  • BERITA UKLIK
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi Uklik.Net
email : ukliknews08@gmail.com

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

No Result
View All Result
  • uklik.net
  • Kabar Militer
  • News Uklik
    • Musik, Film, Budaya
    • Hukum & Kriminal
    • Pendidikan
    • Khazanah
    • Mancanegara
    • Iptek
    • Kesehatan
    • Olah Raga
  • News Daerah
    • Seputar Depok
    • Seputar Jawa Tengah
    • Seputar Jawa Barat
    • Seputar Jawa Timur
    • Seputar Banten
    • Seputar Jambi
    • Wisata Kab. Bogor
  • Vidio Uklik
  • Redaksi Uklik.Net

2018 © uklik.net All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
This website uklik.net cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.