uklik.net – Jepara, Desa pecangaan kulon mempunyai sebuah tradisi dan adat istiadat beraneka ragam, dan itu merupakan warisan leluhur yang sampai saat ini tradisi tersebut masih melekat di masyarakat.
Adapun acara sedekah bumi dipecangaan kulo sudah dilaksakan beberapa hari dengan beberapa acara diselenggarakan dengan berakhir hari senin (20/06/2022) sampai malam Wib.
Sedekah bumi ini sebagai acara ritual desa masih terus dilestarikan dan diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Namun untuk tahun ini memang sangat meriah sekali penyelenggaraan sedekah bumi karena selama pandemi sedekah bumi ditiadakan.
Disampaikan salah satu Tim panitia penyelenggara sedekah bumi,adapun rangkaian acara sedekah bumi kali ini cukup banyak dan meriah. Yaitu:
1. Turnamen sepak bola yang di ikut dari semua Rt diwilayah pecangaan kulon
2. Tahtimul qur’an
3. Selametan (syukuran )Dalam syukuran tersebut ada syarat syarat yg dilaksanakan yakni Khutuk mlengker dan juga Dawet Sawur. “Khutuk Mlengker” merupakan ikan gabus yang digoreng atau dibakar dalam bentuk melengkung melingkari tumpeng,itupun dimakan bersama sama setelah do’a dibacakan.”Dawet sawur”merupakan dawet yang disebarkan diacara selametan(syukuran)
4. Ider Ider merupakan ritual menyusuri batas batas desa yang dilakukan tengah malam selama kurang lebih 3jam dan dilaksanakan oleh kepala desa dan seluruh perangkat, ketua RT, RW, tokoh masyarakat dengan membawa bende sebagai gamelan yang dibunyikan sambil bersholawat dan juga semua yang mengikuti Ider Ider harus berpuasa bisu yang dimaksud puasa bisu yakni selama melakukan Ider Ider, semua harus tidak makan, minum, tidak berbicara dengan satu sama lainnya atau sesama peserta.Ritual itu tujuan biar semua warga selamat terhindar dari mara bahaya dan merupakan tolak balak untuk semua warga masyarakat desa khususnya pecangaan kulon.
5. Arak – arak an atau carnaval dari beberapa gunungan tumpeng hasil bumi yang diarak mengelilingi desa.
Dalam arak arak an tersebut dimeriahkan dengan reog dari kelompok reog Pecangaan Kulon sendiri.
6.Pijat gratis dari sekelompok paguyupan.
7.Pagelaran wayang kulit dengan lakon Anoman Paneges dan Ratu Kalinyamat,dengan Ki Sigit sebagai dalangnya,merupakan diakhir acara.
Adapun semua dana yang telah digunakan dari dana desa juga swadaya masyarakat. Karena antusias masyarakat semua ritual dan kegiatan kegiatan yang ada berjalan sesuai rencana dan lancar.
Dan bertempat yang berbeda kepala desa Pecangaan Kulon, M. ABDURRAHMAN.SE. Mengucapkan banyak terima kasih kepada semua warga masyarakat, perangkat desa, RT, RW yang tidak bisa saya sebut satu persatu atas dukungan dan kerja usaha bersama sehingga bisa terselenggara acara sedekah bumi dengan lancar dan sukses. Harapan saya warga desa Pecangaan Kulon tetap bisa saling gotong royong, menjaga keamanan, ketertiban, demi kemajuan desa.
Guyub rukun tanpa membedakan warna, menyatukan yang masih tercecer untuk guyub rukun, gotong royong membangun desa lebih maju tertib. (Enny)