SOLO – UKLIK.NET – Pengajian Hari Bermuhammadiyah digelar oleh Pengurus Cabang Muhammadiyah ( PCM ) Laweyan Kota Solo, Minggu 17 Juli 2022 pagi.
Ratusan kader tampak hadir memadati kompleks Panti Asuhan Yatim ( PAKYM ) yang berada di selatan flyover Purwosari, Kerten Laweyan Kota Solo.
Antusias tinggi tampak para kader mendengarkan pengajian yang disampaikan oleh Drs. M Alfian Tanjung, MPd yang merupakan Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) .
Pengajian Hari Bermuhammadiyah ini digelar untuk ketiga kalinya, usai vakum sekian lama akibat pandemi covid.
Beberapa tokoh Muhammadiyah di Solo tampak hadir seperti Prof. Dr Zaenal Arifin Adnan dan pengurus PDM Surakarta. Tampak hadir juga ibu ibu Aisyiah dan KOKAM serta warga Muhammadiyah di Solo.
Alfian Tanjung yang dikenal sebagai mubaligh nasional sebagai tokoh anti komuniis ini, mengingatkan kader Muhammadiyah agar waspada terhadap gerakan komunis dan atheis yang kini merambah diberbagai elemen masyarakat. Kata Alfian, salah satu sinyal gerakan komunis adalah menolak dakwah umat Islam.
” Jadi kalo ada aksi membubarkan pengajian, itu salah satu ciri komunis, ” ujar Alfian.
Sebagai aktifis dakwah, Alfian Tanjung memang getol menyuarakan kewaspadaan terhadap bangkitnya faham komunis dan atheisme.
Sebagai kader Muhammadiyah, Alfian Tanjung berharap, munculnya pemimpin pemimpian tegas dalam Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo yang akan datang.
Alfian Tanjung mengaku prihatin dengan gerakan yang ingin mendeskreditkan Muhammadiyah dengan melakukan pembunuhan karakter seperti yang dialami oleh dua tokoh Muhammadiyah yaitu Buya Anwar Abbas dan Busyro Muqodas.
Alfian Tanjung juga mengajak kader kader Muhammadiyah mengembalikan khitah perjuangan seperti yang diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan, serta mengambil spirit tokoh Jenderal Sudirman sebagai kader Muhammadiyah yang mendirikan kepanduan Hizbul Wathan.
Kegiatan pengajian Hari Bermuhammadiyah di PCM Laweyan Solo ini berlangsung dari jam 07.00 hingga 08.00 wib. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Safrudin )