uklik.net – Bencana Tanah Longsor kembali terjadi di Tebing Gilimalang Dukuh Medono RT.02/RW.04 Desa Dawarwulan, Kec. Keling Jepara pada Minggu (26/2/23).
Tanah Longsor ini di sebabkan karena Intensitas Hujan yg tinggi melanda Jepara beberapa hari kemarin menyebabkan sejumlah wilayah rawan longsor terutama yang berada di kaki Gunung Muria.
Kondisi tanah yang jenuh karena curah hujan tinggi dengan kemiringan Tebing yang cukup curam menjadi penyebab utama Longsor yang menutup total akses jalan pengubung antara Dukuh Ngrambe ke Dukuh Medono.
Perangkat Desa dan Babinsa Desa Dawarwulan bersama segenap masyarakat dan relawan melaksakan pengamanan dan kerja bakti untuk memulihkan akses dan kondisi.
“Kami bersama segenap warga dan relawan melakukan pengamanan dan pembersihan material longsor secara manual dengan gotong royong agar tidak membahayakan pengguna jalan dan masyarakat setempat,” lanjut.
Abdul Munif menyampaikan bahwa longsor terjadi begitu saja saat hujan deras melanda desa Minggu (26/2/2023) sekitar pukul 09.50 WIB.
“Situasi saat itu hujan dan saat petugas melihat ke lokasi sudah ada timbunan material tanah longsor dengan lebar kurang lebih 20 meter dan tinggi 25 meter, menutup total akses jalan penghubung desa,” terangnya.
Mengetahui hal itu, Pemerintah Desa, Lembaga Desa dan Relawan langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pembersihan material longsor. Sehingga, akses jalan bisa kembali normal. Abdul mengimbau kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap bencana Longsor susulan.
“Syukur saat peristiwa longsor terjadi tidak ada korban jiwa, namun di taksir kerugian material mencapai 2 juta rupiah. Kami memperkirakan longsor ini dikarenakan tanah jenuh terkena hujan dengan intensitas tinggi sebelumnya,” tandasnya. (andi kurniawan)