uklik.net – SRAGEN – Bupati baru Kabupaten Sragen Sigit Pamungkas merespon positif pidato mantan Bupati yang digantikannya, hj. Kusdinar Yuni Sukowati saat memberikan sambutan diacara Sertijab ( Serah terima Jabatan ) di Pendopo Sumonegaran, Jumat(21/2) pagi.
Saat memberi sambutan dengan teks , Mbak Yuni mengutip beberapa kalimat seperti Jasmerah ( Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah ) seperti yang dipopulerkan oleh Proklamator Ir.Sukarno. Pesan lain yang diucapkan Yuni antara lain , Mikul Duwur Mendem Jero – Lamun Sira Pinter ojo Minteri , Lamun Sira Sekti Ojo Mateni.
Pesan Mantan Bupati Periode 2015-2020 dan 2021-2025 itu mendapat tanggapan tokoh-tokoh yang hadir dalam acara tersebut. Bahkan , Bupati Sigit Pamungkas juga merespon pesan pesan Mbak Yuni sebagai hal positif yang perlu didengar.
Menurut Sigit Pamungkas, apa yang dipesankan pendahulunya itu sudah pasti akan dilakukannya. ” Saya sudah berkomitmen dengan pak Roto , bahwa apa yang baik pada saat kepemimpinan Bu Yuni akan kita lanjutkan, bahkan tidak sekedar itu , justru akan kita tingkatkan,” tandas Sigit Pamungkas, ditemui awak media, seusai menerima ucapan selamat diacara Sertijab.
Respon lainnya, atas pesan-pesan Kusdinar Yuni datang dari Mantan Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman yang menyebut apa yang dikatakan Yuni sebagai sopan santun orang jawa , yang memang harus njawani.
Disisi lain , meski berfalsafah mikul duwur mendem jero , kepemimpinan Sigit Pamungkas harus berani melakukan perubahan manajemen pemerintahan, sehingga tercipta Meritokrasi Sistem, untuk menciptakan pemerintahan yang baik.
” Kalo sebelumnya loyalitas lebih ditujukan kepada sosok pemimpin Kepala Daerah, maka harus dilakukan perubahan bahwa loyalitas harus ditujukan kepada negara , untuk menciptakan kesejahteraan dan mengentaskan kemiskinan. Jadi kalau ada pejabat yang selama ini tidak bisa bekerja , ya harus diganti,” ungkap Agus Fatchur Rahman , yang dalam Pilkada lalu menjadi Ketua Tim Pemenangan Pasangan Sigit -Suroto.
Komentat lain juga datang dari Mantan Wakil Bupati Sragen yang kini menjadi Legislator di DPRD Provinsi Jawa Tengah, Dedi Endriyatno. Dia menyebut , pesan-pesan Mbak Yuni itu tidak perlu dimaknai aneh-aneh. Karena itu adalah falsafah yang sudah turun tumurun diwariskan untuk orang Jawa. ” Yang penting itu Mas Sigit harus Tepo Sliro dan andhap asor , dan hal itu sudah mewakili semua peaan yang disampaikan oleh Mbak Yuni,” ujar Dedi Endriyatno, ditemui sebelum meninggalkan Pendopo Sumonegaran.
Sementara itu , Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sragen yang juga anggota DPRD Sragen , Budiono Rahmadi, menilai pesan-pesan Mbak Yuni sangat bermakna bagi penggantinya. Bahkan Budiono Rahmadi alias Mas Bro berharap Sigit Pamungkas bijaksana dalam menjalankan pemerintahannya, tidak perlu ada dendam, untuk menyikapi kepemimpinan pendahulunya. ” Karena kepemimpinan di Sragen ini kolektif ( eksekutif dan legislatif ) sehingga perlu untuk melanjutkan hal yang baik , demi Sragen yang lebih sejahtera,” kata Mas Bro, ditemui di Masjid Kauman seusai Jumatan yang terletak didepan Pendopo Sumonegaran.
Terkait dengan sikap politik Partai, Mas Bro akan mendukung kepemimpinan Sigit Pamungkas, selama berjalan baik , dan akan melakukan kritik apabila ada penyelewengan. (( Tim Jurnalis uklik.net – SAFRUDIN ))