uklik.net – SRAGEN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Datang ke Sekolah Menengah Atas [SMA] Negeri 3 Kabupaten Sragen pada Rabu 22 Jnuari 2020. Di Aula sekolah , Ganjar mengajar soal soal terkait toleransi yang akhir akhir ini menjadi sorotan di kalangan SMA / SMK. Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Sukarno bersyukur dukungan untuk mewujudkan sekolahnya menjadi percontohan sekolah toleran , memacu sekolahnya untuk lebih baik lagi.
Dalam kegiatan yang bertitel pengarahan dan audensi tersebut, dihadirkan sekitar 300 peserta yang terdiri dari para pegiat ROHIS SMA / SMK dan pengawas SMA / SMK. Tampak juga beberapa pejabat daerah Kabupaten Sragen seperti ; Bupati Kusdinar Yuni Sukowati, Wabup Dedy Endriyatno , Dandim 0725 Letkol Luluk Setyanto, Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandy Cahya Priambodo dan Kadisdikbud Jumeri.
Seperti ramai dibicarakan , persoalan toleransi dikalangan siswa akhir akhir ini menjadi sorotan di Kabupaten Sragen. Persoalan ini muncul dikalangan pegiat ROHIS atau Kerohanian Islam yang sempat viral di media social. Persoalan pertama terjadi di SMK 2 Sragen saat para pegiat ROHIS memasang bendera Palestina dan Bendera Tauhid yang viral hingga memancing komentar berbagai fihak. Persoalan kedua muncul di SMA Ngeri 1 Gemolong terkait dengan pemakaian jilbab oleh seorang siswi.
Kedua persoalan ini menjadikan Ganjar Pranowo sebagai orang nomor satu di Jawa Tengah dan membawahi SMA/SMK se Jawa Tengah untuk turun tangan. Semua persoalan sudah clear dan selesai dengan musyawarah.
Saat menjadi pembicara dihadapan para pengurus ROHIS SMA / SMK se Kabupaten Sragen , Ganjar Pranowo yang sudah Tujuh tahun menjadi Gubernur tampil layaknya guru didepan kelas. Dengan metode tanya jawab, Ganjar Pranowo memancing para siswa untuk mengerti persoalan yang dihadapi bangsa, saat ini maupun masa yang akan datang.
‘ Ya sekarang , kalo ada yang bengkok ya kita luruskan. Maka kedatangan saya kesini, menyampaikan kepada murid , pada guru , dan kita komunikasi dengan wali murid, agar kita luruskan. Ada yang salah kita luruskan. Diedukasi dengan cara yang benar, metodenya dibenarkan. Kalo kemudian ada ajaran yang tidak sesuai nilai nilai bangsa dan Negara, ya kita luruskan. Kalo tidak, biar saya yang luruskan gurunya,’ tandas Ganjar Pranowo, kepada reporter uklik.net, seusai acara audiensi, serta foto bersama dengan para guru.
Menurut Ganjar Pranowo , beberapa persoalan bangsa yang muncul dari jawaban siswa seperti korupsi , narkoba, inovasi 4.0 dan lain sebagainya, akan menjadi tantangan para siswa dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu, Ganjar Pranowo berharap pemikiran mereka , para siswa itu , agar tidak dicemari dengan pemikiran pemikiran yang tidak bermanfaat , terutama untuk menghadapi tantangan banghsa tersebut. Terkait hal itu, ROHIS sebagai salah satu pendidikan ekstra kurikuler harus berjalan lurus dengan pendampingan para guru gurunya.
Sementara itu , Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Sragen , Sukarno , bertekat untuk menjadikan sekolahnya sebagai percontohan , dengan menjadi sekolah toleran. Kedatangan Gubernur Ganjar Pranowo , membuat fihak SMA Negeri 3 terpacu untuk lebih baik lagi.
‘ Diinternal kami sendiri , untuk Rohis , kami akan mendampingi terus , dan pembina pembina kami , Kami tidak membatasi kegiatan , tapi kami akan terus mendampingi,’ ujar Sukarno , Kepala Sekolah SMA N 3 Sragen , seusai mengantar kepulangan Gubernur Ganjar Pranowo. [Saf]