uklik.net – Sejumlah aktivis pergerakan di Kota Depok terus mengikuti perkembangan seleksi Calon Direksi PDAM Tirta Asasta Kota Depok. Sebab sebagai perusahaan BUMD, elemen masyarakat juga harus mengawasi dan memantau perkembangan untuk kemajuan BUMD tersebut demi peningkatan pelayanan publik dan penghasilan daerah.
Pardi Dongkal, Sekjend APD (Aktivis Pergerakan Depok), mengatakan bahwa perjuangan para pelopor di PDAM Tirta Asasta yang membuat PDAM kini terus maju dan berkembangan, patut diapresiasi. Selain itu, pengalamannya juga sudah matang sehingga masih sangat dibutuhkan untuk lebih mengembangkan lagi PDAM Tirta Asasta.
“Saya mengikuti sejak awal proses peralihan PDAM Tirta Asasta dari Bogor ke Depok, dan perjuangan itu tidak mudah. Lalu PDAM Tirta mulai dari awal dan terus berkembang hingga maju seperti saat ini. Usianya yang masih muda, jangan dibandingkan dengan PDAM lain yang sudah lawas dan memiliki jaringan luas,” ujar Pardi Dongkal alias Pardong, aktivis demonstran.
Pardong menilai bahwa saat ini, PDAM Tirta Asasta masih sangat membutuhkan pengalaman dan keahlian Muhammad Olik beberapa tahun ke depan sambil mematangkan jajaran yang baru untuk bisa belajar serta mencari pengalaman.
Hal senanda juga dikatakan oleh Direktur Analisa Kebijakan Publik DEPOK UNITE, Torben Rando Oroh. Sebagai lembaga yang berdiri legal sejak 2009, DEPOK UNITE sudah sering mengeluarkan analisisnya terkait kebijakan publik di Kota Depok.
“Muhammad Olik memiliki entepreneurship yang bagus, serta sikap tanggungjawab yang tinggi saat menjadi salah satu direksi di PDAM Tirta Asasta. Hal ini sangat berguna untuk memunculkan inovasi-inovasi dalam perusahaan. Sebab spirit BUMD berbdeda dengan pemerintahan daerah. BUMD dituntut semangat pelayanan publik yang tinggi disatu sisi, dan harus profit untuk pengembangan disisi lain,” ujar Torben dari DEPOK UNITE sebuah lembaga analisa kebijakan publik.(gt)