UKLIK.NET – SOLO – Sebuah aksi untuk memberi penghormatan kepada pimpinannya yang telah purna bhakti , dilakukan dalam suasana haru di Solo. Adalah civitas akademika di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Muhammadiyah 5 Surakarta yang menggelar sebuah prosesi pelepasan Kepala Sekolahnya , Sudarno, Spd yang telah memasuki masa purna bhakti , dengan aksi gapura pora , menyerupai tradisi pedang pora yang biasa dilakukan di kalangan TNI ataupun Polri.
Sudarno, Spd adalah Kepala Sekolah di sekolahan yang berada tak jauh dari Fly Over Purwosari , tepatnya di Griyan Pajang Laweyan Kota Solo. Sekolah SMP Muhammadiyah 5 Surakarta ( Muliska ) adalah sekolahan yang berada dalam naungan Persyarikatan Muhammadiyah PDM Surakarta. Tak khayal bila , dalam pelantikan dan pelepasan Kepala Sekolah ini dihadiri para pengurus teras Muhammadiyah Surakarta , seperti Drs. Subari ( Ketua PDM ) , Drs. Trijono ( Ketua Majelis Dikdasmen ) serta pengurus lainnya.
Menurut Drs. Trijono , di Muhammadiyah ada ikatan aturan tentang Kepala Sekolah yang selesai masa tugasnya. ” Selain karena umur maksimal 60 tahun , pemberhentian juga dialaskan oleh mengundurkan diri , sudah tidak mampu melaksanakan tugas , terjadi kasus berakibat negatif pada persyarikatan. Kalau pak Darno ini berhenti karena pensiun. Saya ucapkan terima kasih telah membesarkan SMP Muhammadiyah 5 ,” tandas Drs. Trijono.
Beberapa nama pernah menduduki kursi Kepala Sekolah di sekolahan ini , antara lain ; Siti Suwaibah , Achmad Hany pada 1979- 1994 , Ummul Hidayah pada 1995 – 1996 , Saefudin pada 1996 – 2011 dan Sudarno pada 2011 hingga 2020.
Dalam kesempatan ini , Drs. Subari memberi pesan kepada guru-guru di Muhammadiyah , terutama para guru sejarah untuk ikut mencerahkan para siswa , bahwa peran aktif Persyarikatan Muhammadiyah sangat besar dalam mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. ” Tercatat ada 5 tokoh Muhammadiyah yang ikut merumuskan dasar dasar negara pada masa menjelang kemerdekaan, termasuk Haji Agus Salim,” ujar Drs. Subari , yang juga menjabat Ketua MUI Kota Solo serta Ketua Forum Kerukunan Antar Agama Kota Solo.
Pelepasan Kepala Sekolah yang unik dan menarik ini diharapkan menjadi tradisi bagi sekolah sekolah dilingkungan Muhammadiyah. ” Agar ada kesan yang mendalam untuk memberi penghormatan pada mantan pimpinan kita,” kata Elly Purnomo , koordinator acara , pelepasan Kepsek SMP Muhammadiyah 5 Surakarta , kepada reporter uklik.net , yang menemui disela-sela acara, pada Rabu(30/9) siang.
Para guru dan karyawan , selain memberi kenang-kenangan berupa parabotan rumah tangga dan sepeda simplex kepada Sudarno, juga menghantarkan kepulangan mantan pimpinannya itu hingga kerumahnya yang berada di kompleks MTS Negeri 2 Pajang Surakarta. ( Saf – Tim Jurnalis UKLIK.NET )