UKLIK.NET – SRAGEN – Aksi deklarasi para bakul di kidul alun alun Kabupaten Sragen berlangsung panas. Para bakul ngotot untuk tetap berjualan disepanjang jalan kidul Alun alun karena terasa berat bila harus pindah ke pasar kota. Wacana relokasi para bakul kidul alun alun Sragen ini mencuat dalam seminggu terakhir dan membuat resah para pedagang.
Aksi para bakul berlangsung ditengah terik matahari sekitar pukul 10.30 pagi Sabtu 14 Nopember 2020. Sebuah spanduk dibentangkan para bakul bertuliskan ” Deklarasi Persatuan Paguyuban Pedagang Menolak Relokasi “. Koordinator aksi , Ganjar Adi Purbantoro menyebut ada 220 pedagang yang menggantungkan nasibnya di sepanjang sisi jalan kidul alun alun Sragen , mulai dari Kliteh hingga kidul pasar bunder.
” Ini kami sebut deklarasi bukan aksi demo. Karena apa yang kami sampaikan tidak ditanggapi dengan baik. Kami terpaksa menggelar aksi ini , sebetulnya kami tidak mau turun ke jalan , tapi ada komunikasi yang tersumbat antara kami dengan pemerintah,” tandas Ganjar Adi Purbantoro , kepada reporter UKLIK.NET yang menemuinya disela-sela aksi , di selatan Alun alun Sasana Langen Putro Sragen , Sabtu(14/11).
Deklarasi ini dilakukan untuk menindaklanjuti upaya yang telah dilakukan yaitu berkirim surat kepada beberapa instansi , seperti Disperindag , Bupati , DPRD namun sampai kini belum mendapatkan jawaban yang pasti. Aksi ini dilakukan karena terpaksa , agar pemerintah tahu , dan komunikasi dengan pemerintah tidak tersumbat lagi.
Kondisi dilapangan terlihat , Para pedagang yang menempati kios renteng di sepanjang Jalan. W.R. Supratman Sragen memasang ratusan poster berisi penolakan relokasi.
Poster penolakan relokasi itu tampak terpasang sepanjang jalan mulai dari Kliteh hingga belakang Pasar Kota Sragen sepanjang lebih dari 500 meter, pada Sabtu (14/11/2020). Poster itu berisi sindiran dan keinginan pedagang yang menolak relokasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen.
Sedangkan saat aksi deklarasi itu para pedagang memboyong spanduk disepanjang jalan depan kios-kios mereka. Mereka terus meneriakkan tuntutan tolak relokasi kios kios mereka.
Tidak lama berselang , usai aksi deklarasi itu , Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Tedi Rosanto langsung menelepon Ganjar Adi Purbantoro yang sedang melakukan Konferensi Pers dengan para wartawan Sragen. Dalam perbincangan tersebut , Tedi Rosanto menyebut akan secepatnya mempertemukan para bakul di kidul alun alun Sragen dengan instansi terkait seperti PLT Bupati.
Sebelumnya , kepada wartawan Tedi menjelaskan bahwa sesuai dengan detail engineering design (DED) revitalisasi Pasar Kota, kios dan los di Kliteh hingga seputaran Alun-alun itu sudah masuk DED.
Tedi menambahkan , kios los sepanjang Jl. W.R. Supratman itu mau dibongkar atau tidak bukan wewenang pihaknya.
Dia menerangkan kios atau los itu dibongkar bila ada proyek pelebaran jalan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dan kapan waktunya belum tahu dan tergantung ketersediaan dana. ( Saf – Tim Jurnalis UKLIK.NET )