uklik,net – SOLO – Tujuh anak anak punk asal Ngawi Jawa Timur dirumah-singgahkan oleh Satpol PP Kabupaten Sragen , karena kedapatan keluyuran diwilayah Sragen Kota. Hampir semua anak punk ini berusia dibawah 16 tahun dan tiga diantaranya gadis yang berparas lumayan cantik.
Satuan Polisi Pamong Praja [ Satpol PP ] Kabupaten Sragen kembali mengamankan tujuh anak punk asal Kabupaten Ngawi. Mereka kedapatan di beberapa titik lokasi seperti di perempatan Pilangsari yang diketahui sebagai lokasi strategis lalu lintas antar kota.
Usai diamankan , mereka langsung dirumah-singgahkan di Rumah Singgah milik Dinas Sosial kabupaten Sragen. Mereka dibina di rumah singgah selama seminggu untuk bisa berubah dari anak punk yang nota bene hidup keluyuran dijalanan , menjadi lebih tertib dalam kehidupannya.
Apalagi mereka masih muda-muda dengan usia dibawah 16 tahun tahun yang berarti masih wajib untuk belajar. Dalam dialog dengan petugas Dinas Sosial mereka mengaku terbawa arus untuk ikut rekan rekannya menjadi anak punk di jalanan. Satu diantara gadis yang diamankan ini bahkan menindik telinganya dengan botol yakult sehingga membuat petugas miris melihatnya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Sragen Heru Martono menyebut , selama satu bulan di bulan november hingga awal Desember , Satpol PP sudah merazia sedikitnya tiga kali terhadap anak anak punk yang transit di Kabupaten Sragen. Razia terhadap mereka dilakukan karena laporan dari warga yang mengaku prihatin dengan keluyuran mereka di Sragen Kota.
Menurut Heru Martono , fihaknya sering mendapat laporan masyarakat begitu ada anak punk. Setelah dilakukan pendataan ala kadarnya , langsung sepenuhnya diserahkan ke Rumah Singgah.
” Rumah Singgah itu bukan seperti penjara , namun bila memang perlu dibina dengan agak keras Satpol perlu melakukannya. Ada juga yang dua kali dirazia, biasanya kalo tertangkap lagi maka disekolahkan di Semarang ” tandas Heru Martono , kepada reporter uklik.net di markas Satpol PP Sragen.
Disekolah mereka diberi pelajaran setir mobil , bengkel dan sebagainya , namun mereka tyerlihat kurang tertarik , kita sarankan mereka agar merubah hidupnya lebih tertib dari pada mblangkrak atau tak teratur seperti itu. (Saf)