uklik.net – Pria yang satu ini bernama Anders Celsius. Dia merupakan astronom, fisikawan, dan matematikawan berkebangsaan Swedia dan profesor di Universitas Uppsala. Dia lahir pada 27 November 1701 di Uppsala. Ayahnya, Nils Celsius, merupakan profesor astronomi. Sedangkan kakeknya, Magnus Celsius, adalah matematikawan.
Celsius memberikan pengaruh dalam pengetahuan berkat penemuannya tentang skala temperatur yang dikenal sebagai Derajat Celsius. Selain itu, dia juga menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari dan mengemukakan teori tentang aurora dan medan magnet Bumi.
Berasal dari keluarga sains, Celsius juga memilih jalan yang sama dan menunjukkan bakatnya di bidang matematika sejak usia muda. Celsius menempuh pendidikan di Universitas Uppsala ketika ayahnya masih aktif mengajar dan pada 1730, dia menjadi profesor astronomi.
Pada tahun 1730, dia menerbitkan buku Nova Methodus distantiam solis a terra determinandi (New Method for Determining the Distance from the Earth to the Sun). Saat itu, dia juga menghelat penelitian untuk mempelajari aurora bersama dengan asistennya, Olof Hiorter, di mana mereka mengungkap hubungan aurora dengan medan magnet Bumi. Dia mengamati fenomena itu dengan jarum kompas, dan menemukan defleksi yang lebih besar berkorelasi dengan aktivitas aurora yang kuat. Pada 1732, dia memulai “tur besar” dengan mengunjungi observatorium terkenal di Eropa seperti di Jerman, Italia, dan Perancis.
Di Paris, dia mendukung adanya upaya pengukuran meridian di Lapland. Pada 1736, dia berpartisipasi dalam ekspedisi yang digalang Akademi Sains Perancis. Ekspedisi itu dipimpin matematikawan bernama Pierre Louis Maupertuis dan bertujuan mengonfirmasi keyakinan Isaac Newton bahwa Bumi itu oval. Keikutsertaan itu membuat Celsius terkenal dan berperan penting dalam usahanya membujuk otoritas Swedia dalam membangun observatorium. Celsius merupakan salah satu yang pertama menampilkan dan merilis eksperimen untuk menyeragamkan skala suhu internasional secara ilmiah.
Dalam makalahnya, dia melaporkan bawah titik beku tidak bergantung kepada garis lintang maupun tekanan atmosfer. Dia secara akurat menetnukan titik didih berdasarkan tekanan atmosfer bahkan oleh ilmu pengetahuan yang ada saat ini. Lebih lanjut, dia juga menentukan aturan untuk titik didih jika tekanan baromotrik menyimpang dari standar tertentu. Dia mengusulkan penghitungan derajat tersebut dalam makalah di hadapan Masyarakat Sains Kerajaan di Uppsala. Sebuah komunitas ilmiah yang dibentuk pada 1710.
Awalnya, Celsius menamai skalnya cetigrade yang berasal dari bahasa Latin “ratusan langkah”, dan memperkenalkan 100 derajat untuk titik didih dan 0 untuk titik beku. Dia juga bereksperimen di bidang geografi dengan melakukan pengukuran pada peta umum Swedia, dan menyadari banyak dataran Skandinavia naik di atas permukaan laut.
Pada 1725, Celsius diangkat sebagai Sekretaris Komunitas Sains Kerajaan di Uppsala. Dia bersama ilmuwan lainnya membentuk komunitas serupa di Stockholm pada 1739. Selama hidupnya, dia menelurkan sekitar 20 disertasi astronomi dan getol mengampanyekan penggunaan kalender Gregorian di Swedia, namun gagal.
Celsius meninggal dunia dalam usia 42 tahun pada 25 April 1744 akibat menderita tuberculosis, dan dimakamkan di Gereja Gamla Uppsala. Pusaranya terletak di sebelah nisan kakeknya, Magnus Celsius, dan berlokasi sekitar lima kilometer dari pusat kota Uppsala. (kdr/dbs)