uklik.net – SOLO – Sehari setelah Hari Raya Iedul Fitri 1446 H , Keraton Surakarta mengadakan acara tradisi Gerebeg Syawal , Fihak Keraton menyebut dengan Gerebeg Pasa Je 1958 , sementara ini sudah memasuki bulan Syawal, bahkan keraton kasultanan Yogyakarta pun menyebut dengan Gerebeg Syawal.
Pernyataan gerebeg pasa ini disampaikan utusan Sinuwun PB XIII Hangabehi , Dany Nur Adiningrat, saat menyerahkan gunungan untuk didoakan oleh Penghulu Tafsir Anom , yang juga Imam Masjid Agung Keraton Surakarta KH Muhammad Muhtarom, diserambi Masjid Agung, Selasa 1 April 2025 , sekitar pukul 11.00 wib.
Rangkaian acara diawali dengan dikeluarkannya sepasang gunungan, yakni gunungan jaler (laki-laki) dan gunungan estri (perempuan), dari area Keraton Surakarta pada sekitar pukul 10.30 WIB. Kegiatan diiringi dengan ditampilkannya kesenian tradisional berupa gamelan dan tari-tarian, dilanjutkan dengan prosesi persembahyangan dan pengambilan air suci dari Keraton Surakarta.
Entah apa sebabnya , tidak banyak pengunjung yang berminat hadir disepanjang jalur dari kawasan keraton hingga area Masjid Agung tersebut. Setibanya di Masjid Agung, dua gunungan tersebut didoakan dan tak lama kemudian langsung menjadi rebutan warga dan pengunjung yang menyaksikan rangkaian tradisi tersebut.
Salah satu abdi dalem Keraton Surakarta Mas Lurah Doni , asal Karanganyar, ikut berebut dan mendapat kacang panjang untuk dibawa pulang. ” ini saya mencari berkahnya,” ujar Doni , yang hadir dengan beskap hitam berblangkon serta samir khas keraton kasunanan Surakarta, kepada reporter uklik.net , yang melaporkan langsung dari Keraton Surakarta.
Kanjeng Pangeran Aryo (KPA) Dany Nur Adiningrat selaku perwakilan Keraton Surakarta mengemukakan tradisi Garabeg Pasa tersebut dilaksanakan atas Dhawuh Dalem atau perintah Raja Keraton Surakarta SSISKS Paku Buwono (PB) XIII.
Dany juga menyampaikan pesan PB XIII di momen Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Dani mengatakan penguasa Keraton Surakarta tersebut hanya berpesan agar masyarakat lebih bersabar. “Karena kita tahu, kondisi seperti ini. Kita harus banyak berdoa kepada Allah, semoga kemakmuran, kesuksesan kejayaan, keselamatan selalu mengiringi kita semua,” ujar Dany , sembari meninggalkan komplek Masjid Agung Keraton Surakarta. ( Tim Jurnalis uklik.net – SAFRUDIN )