Bhara Coffe Banaran 91 dibuka Wakapolda Jateng Ikhtiar Merawat Bangunan Cagar Budaya 

Dulunya , lokasi kuliner ini bernama Banaran 9 , namun tidak terurus hingga akhirnya beberapa tokoh peduli cagar budaya menjadikan lagi dengan titel Bharra Coffe Banaran 91 , untuk dikembangkan sebagai alternatif kuliner dan hiburan yang menyasar segmen anak anak muda dengan budged yang terjangkau.

Wakapolda datang untuk menggunting pita sebagai seremonial pembukaan dengan berharap Bharra Coffe bisa lebih banyak pengunjungnya.

Menurut keterangan Manajemen Bharra Coffe Banaran 91 , fihaknya akan menyuguhkan berbagai menu yang nikmat dengan suasana yang nyaman.

Beberapa tokoh tampak hadir dalam grand opening ini , seperti beberapa Kapolres di wilayah Solo Raya, serta beberapa pejabat militer dari Lanud Adi Soemarmo dan Group 2 Kopassus, serta beberapa pengusaha seperti Haryanto Gareng , Purwanto dan Puspo Wardoyo, terlihat juga pegiat dari IMBI dan Sahabat Polisi.

Dimeriahkan juga dengan band pengiring acara yang menampilkan lagu lagu pop serta kekinian , dan salah satu penyanyi yang ikut tampil adalah Abah Lala yang dikenal dengan lagu ojo dibandingke.

Masih menurut Management Bhara Coffee Banaran 91, Eri Setiawan, tempat itu semula bernama Banaran 9. Namun karena kurang terurus sehingga membuat sejumlah pihak prihatin dengan Banaran 9, akhirnya di akuisisi dan kelola dalam jangka waktu 30 tahun.

“Banaran 9 mulai kita ambil alih sejak tanggal 1 Agustus dengan semangat membangun dan memberikan pelayanan yang lebih baik dari yang kemarin,” ujarnya.

Selain itu , masih menurut Eri Setiawan , tujuan pengambilan Banaran 9, untuk melestarikan peninggalan dari Mangkunegaran sebagai cagar budaya.

https://youtu.be/3vDQjPfbsO4?si=h7jVF_nmp2ohZrOh