uklik.net – SRAGEN – Ibadah Haji 2020 hingga kini belum mendapat kepastian apakah bisa tetap dilaksanakan atau tidak karena dampak Covid-19. Terkait hal itu, Kementerian Agama mengusulkan Ibadah Haji 2020 ditunda jika masih belum ada keputusan dari Kerajaan Arab Saudi hingga akhir Mei nanti.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR pada Rabu (15/4/2020).
Dikatakan oleh Nizar jika Kementerian membutuhkan cukup waktu untuk mempersiapkan keberangkatan jemaah haji pada akhir Juli. Ia juga meminta setidaknya ada waktu 25 hari dari keputusan hingga keberangkatan haji ke Tanah Suci dilakukan. Selain itu, Nizar juga menyampaikan jika hotel-hotel bintang lima di Mekah saat ini juga digunakan warga Arab Saudi untuk karantina
Sementara itu , meski teka-teki tentang pelaksanaan haji 2020 masih berlangsung , dari Kabupaten Sragen dilaporkan tentang kegiatan terkait persiapan haji . Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen kembali menggulirkan pemeriksaan kepada para calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun 2020. Para Calon Haji berharap agar pelaksanaan ibadah haji tahun ini tetap digelar sesuai rencana , ditengah pandemi covid-19 yang melanda diberbagai negara termasuk di tanah suci Saudi Arabia.
Kegiatan pemeriksaan para Calon Haji di Kabupaten Sragen telah digelar untuk kedua kalinya. Pada Kamis 16 April 2020 , sejumlah calon jamaah haji mendatangi lokasi pemeriksaan yang berada di Kompleks markas PMI Kabupaten Sragen.
Antusias para Calon Haji ini diiringi dengan harap harap cemas atas rencana keberangkatan yang bisa saja ditunda apabila pandemi Covid-19 masih terjadi pada bulan haji yang akan datang.
Didalam ruang pemeriksaan , mereka diperiksa juga terkait dengan Covid-19 dengan ditanya kegiatan selama 14 hari sebelumnya melakukan perjalanan kemana saja. Sedangkan pemeriksaan wajib bagi para Calon Haji adalah penyuntikan vaksin meningitis sebagai syarat untuk mendapatkan visa. Alasan jemaah haji wajib melakukan vaksin meningitis adalah lokasi ibadah yang ternyata merupakan daerah rawan meningitis. Arab Saudi merupakan negara epidemis terjadinya penyakit meningitis meningokokus.
Seusai melakukan pemeriksaan , sejumlah Calon Haji Kabupaten Sragen melontarkan harapannya , agar wabah pandemi Covid-19 segera selesai , sehingga cita-cita para calon haji untuk berangkat tahun ini tidak tertunda.
Suwarno, warga Toyogo Kecamatan Sambungmacan Sragen adalah calon haji yang berharap tahun 2020 ini tetap berangkat. Namun , kata Suwarno , dirinya pasrah dengan keputusan pemerintah , bila memang harus ditunda karena pandemi Covid-19 dirinya akan sabar menunggu. ” Kami berharap Covid-19 segera pergi, sehingga calon haji tetap berangkat. Kalu bisa tetap diupayakan tetap berangkat. Kami manut pemerintah saja. Kalau memang ditunda ya kami sabar menunggu,” tutur Suwarno , seorang pensiunan Guru SD di Sambungmacan , daerah paling timur di Kabupaten Sragen.
Hal yang sama dikatakan calon haji asal Soko Kecamatan Miri Sragen , Wiratno. Karena seluruh proses persiapan haji telah dilakukannya secara maksimal , semua diserahkan kepada Tuhan. Kalaupun sampai harus ditunda dirinya mengaku pasarh dan tidak bisa berbuat apa-apa. ( Saf )