SOLO – UKLIK.NET – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta membangun masjid berkapasitas 600 jamaah di Stasiun Solo Balapan. Masjid berlokasi di bagian depan bersebelahan dengan pintu masuk.
Peresmian masjid tersebut dilaksanakan pada Rabu 13 April 2022. Peresmian dilakukan oleh Walikota Gibran dan Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo. Beberapa pejabat tampak hadir seperti Kapolresta Solo Kombes ade Safri Simanjuntak. Sementara dari PT KAI selain Didiek Hartantyao , juga hadir , Direktor Operasi Iwan Hermawan Purwadinata , Direktur Sarana Eko Purwanto , Direktur Pengamanan Jhon Roberto serta Excekutive Vice President Daop VI Yogjakarta Iwan Eka Putra.
Secara simbolis peresmian dilakukan Gibran dengan memukul bedhuk. Seusai peresmian , juga diberikan santunan kepada 10 anak.
Masjid tersebut dibangun sebagai satu rangkaian kegiatan penataan Stasiun Solo Balapan. Sebelumnya telah dilakukan penataan layanan stasiun, kemudian penataan dan perluasan parkir, dilanjutkan pembangunan masjid.
Pembangunan masjid ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk meningkatkan pelayanan terhadap penumpang kereta api dan memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Direktur Utama PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo, menyebut peningkatan jumlah penumpang KRL membutuhkan fasilitas yang lebih seperti adanya masjid. Sementara Walikota Gibran berjanji ikut meningkatkan layanan yang terhubung dengan stasiun Balapan , seperti adanya Bus BST.
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengatakan, model masjid mengadopsi gaya Timur Tengah. Sehingga, diharapkan bisa memperkaya wajah Kota Solo. Penempatan masjid di pintu masuk sehingga seluruh penumpang kereta api saat memasuki kawasan stasiun akan melihat masjid tersebut sebagai suatu oase atau penyejuk.
“Harapan kami masjid ini bermanfaat bagi masyarakat yang mentransformasikan masyarakat Solo dalam membangun perekonomian. PT KAI ingin menjadi bagian dalam membangun ekonomi di Kota Solo,” ujar Didiek.
Didiek menambahkan, PT KAI akan mengembangkan lima stasiun utama di Indonesia. Salah satunya, Stasiun Solo Balapan. “Kami telah meminta kesediaan Bapak Wali Kota Solo dalam menata kawasan ini karena penumpang kami semakin bertambah setiap tahunnya,” imbuh Didiek. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Safrudin )