BOYOLALI – UKLIK.NET – Tiga Kader PDIP Perjuangan Boyolali yang duduk di badan legislatif Kabupaten dan Propinsi menyerahkan bantuan traktor dan perontok padi kepada 30 Kelompok Tani yang ada di Boyolali, bertempat di Dinas Pertanian Boyolali, Rabu (22-12). Penyerahan alat produksi pertanian tersebut bertujuan meningkatkan hasil pertanian petani sehingga kehidupan menjadi sejahtera
x Tiga anggota Legislatif PDIP Perjuangan Boyolali yang hadir di acara penyerahan alsinta berupa cultivator dan tresher tersebut yakni Susetya Dwi Hartanto SH Ketua Fraksi DPRD Perjuangan Boyolali Sarno SE anggota DPRD PDIP Perjuangan Propinsi Jateng dan Agung Supardi badan kehormatan Fraksi DPRD PDIP Perjuangan Boyolali.
Acara penyerahan Cultivator dan Tresher dari anggota Legislatif PDIP Perjuangan kepada perwakilan kelompok tani itu juga di saksikan sejumlah pejabat di Dinas Pertanian Boyolali. Sementara dalam sambutannya dihadapan Ketua Kelompok Tani se Kabupaten Boyolali Susetyo Dwi Hartanto mengatakan bantuan alat pertanian tersebut tidak lepas dari aspirasi atau peran anggota DPRD Provinsi Jateng Sarno dan almarhum Cahyo Sumarso.
Berawal dari bagaimana meningkatkan kesejahteraan petani ia yang duduk di komisi 2 DPRD Boyolali membicarakan hal tersebut dengan Dinas Pertanian sebagai mitra kerja. Keinginan agar petani mendapat bantuan alat pertanian juga di sampaikan kepada anggota PDIP Perjuangan yang duduk menjadi wakil rakyat di DPRD Propinsi. Gayung bersambut sampai akhirnya DPRD Provinsi melalui Sarno dan Almarhum Cahyo Sumarso berhasil menggolkan bantuan Traktor dan perontok padi untuk keompok petani di Boyolali.
Ketua DPC PDIP Perjuangan Boyolali ini berharap kelompok tani bisa memaksimalkan bantuan alat pertanian bagi kelompoknya dan bukan untuk kepentingan pribadi. ” Jangan sampai dijual belikan ya , ora cucuk karo resikone,” tandas Susetyo , dihadapan petani.
Selain itu Susetyo Dwi Hartanto mengingatkan kepada semua ketua kelompok tani untuk tidak memindah tangankan atau menjual bantuan sebab apabila itu terjadi akan berhadapan dengan aparat penegak hukum.
Sementara itu dalam kesempatan sama anggota DPRD Provinsi Jateng Sarno juga berharap bantuan alat perhatian bisa digunakan sebaik-baiknya agar bisa meringankan beban petani. Selain mengulang apa yang di sampaikan Susetyo Dwi Hartanto a juga mewanti wanti agar bantuan tersebut tidak sampai di jual sebab banyak ditemukan kasus seperti itu, agar tidak berurusan dengan yang berwajib atau hukum.
Sementara itu seorang Ketua Kelompok Tani dari Kecamatan Ngempak Slamet Riyadi dan Tukul Raharjo mengaku senang bisa mendapat bantuan traktor karena bisa meringankan beban petani dalam pengolahan lahan. Sebab selama ini menurutnya pengolahan lahan eh petani masih dilakukan manual. ( Tim Jurnalis UKLIK.NET – Salahuddin Al Ayyubi SP )