ukliknet – SRAGEN – Koordinator Staf Ahli ( Korsahli ) KASAD Letjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, mendatangi Desa Baleharjo Sukodono, Sebuah Desa di area perbatasan Kabupaten Sragen dan Grobogan, tempat dilaksanakannya Tentara Manunggal Masuk Desa ( TMMD ) Reguler ke-108 oleh Kodim 0725 Sragen. Peningkatan program TMMD, menurut Letjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, tergantung dari usulan usulan yang masuk dari bawah.
Setelah berjalan sejak 29 Juni, pada Kamis 16 Juli 2020 kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa yang digelar di Baleharjo, sebuah Desa terpencil yang berada di area perbatasan antara Sragen dan Grobogan, mendapat kunjungan perwira tinggi bintang tiga yaitu Koordinator Staf Ahli ( Koorsahli ) KASAD.
Letjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, yang datang sebagai Ketua tim Wasev TMMD tahun 2020 didampingi beberapa perwira menengah, antara lain Danrem 074 Warastratama Kolonel Rano Tilaar, Dandim 0725 Letkol Luluk Setyanto serta beberapa pejabat daerah Kabupaten Sragen seperti Wakil Bupati Dedy Endriyatno dan Forum Pimpinan Kecamatan di Sukodono masing-masing Camat Guntur Rilo, Kapolsek AKP Tanto dan Danramil Kapten Masta Hariyuda.
Mantan Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya ini mengawali kegiatannya di Bumi Sukowati Kabupaten Sragen , dengan mendengar paparan terkait TMMD di Aula Kodim 0725 Sragen.
Selanjutnya, sekitar pukul 10.00 WIB, rombongan tiba di Desa Baleharjo Sukodono, untuk melihat langsung kegiatan TMMD di beberapa titik lokasi.
Letjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi yang merupakan lulusan Akmil tahun 1986 ini menyaksikan para prajurit yang sedang melakukan pengecoran jalan. Jalan penghubung antara Desa Baleharjo dengan Desa Gebang Sukodono ini, dicor oleh program TMMD sepanjang 947 meter.
Saat menyaksikan pengecoran ini, kepada wartawan , Letjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi menyatakan bahwa peningkatan kwantitas program TMMD tergantung kepada banyaknya usulan dari tingkat bawah.
Seperti diketahui, program TMMD di Kabupaten banyak mengambil sasaran di area perbatasan dan desa terpencil , untuk ikut memperbaiki insfrastruktur jalan dan meningkatkat perekonomian warga.
” Kalo masalah peningkatan ini, khan berangkat dari usulan. Program TMMD ini khan botom up, usulan dari bawah , apa yang dibutuhkan masyarakat, dibahas dari desa hingga Kabupaten, baru nanti dubutuhkan skala prioritasnya,” tandas Letjend Wisnoe, kepada reporter UKLIKNET yang menemuinya di sela sela mengunjungi TMMD, Kamis(16/7).
Titik lokasi yang dikunjungi, selain pengecoran jalan adalah pembangunan talud, perbaikan jamban dan RTLH. Rombongan juga melihat aktifitas TMMD yang melibatkan warga antara lain pemeriksaan gratis dan penyuluhan lansia serta sosialisasi dari komunitas penggemar ular untuk memberi penjelasan tentang cara cara penanganan orang yang digigit ular.
Sebagai wujud dari kemanunggalan, kegiatan TMMD ini diharapkan bisa membantu masyarakat dalam perbaikan infrastuktur di Kabupaten Sragen untuk meningkatkan sarana dan prasarana, meningkatkan ekonomi dan mempermudah penghubung antar desa dan juga diharapkan bisa terwujudnya kemanunggalan TNI,Polri dengan Rakyat. (Saf – Tim Jurnalis ukliknet)