uklik.net – SUKOHARJO – Wasit Fero Arsanto dari Kendal , menjadi korban penganiayaan, setelah hidungnya ditanduk oleh salah satu official PSIR Rembang, yang diduga bernama Hepi. Akibatnya , hidung Fero Arsanto berdarah , bahkan bisa sampai retak tulang hidungnya. ” Saya melihat sendiri saat wasit ditanduk , oleh official PSIR yang pakai topi dibalik. Sepertinya luka hidungnya parah , mungkin retak ,” jelas Apri Triyanto, General Match di Panitia Liga 4 Jateng, yang berlangsung di Stadion Gelora Merdeka, Jombor Sukoharjo, Minggu 26 Januari 2025.
Wasit Fero Arsanto yang memimpin laga dibantu assisten 1 Udin Kasudi dan Assisten 2 Sugiman , sebetulnya sudah memimpin dengan lancar hingga peluit akhir tanda full time.
Dalam laga tersebut , Persiharjo Sukoharjo menang 2-1 atas Laskar Dampo Awang PSIR Rembang. Persiharjo bahkan tertinggal lebih dulu lewat gol cantik yang dilesakkan striker PSIR Andika Reza Priyanto, lewat tendangan melengkung dari luar kotak pinalti, menjebol gawang Persiharjo disudut kiri yang gagal diblok oleh kiper Rupeka Firlian Nur Sya’ban.
Persiharjo Sukoharjo membalas pada menit ke-35 lewat gol Fajar Saputra yang mengirim bola dengan tendangan voli ke sudut gawang PSIR Rembang. Skor 1-1 bertahan hingga wasit Fero Arsanto meniup peluit half time.
Keunggulan Persiharjo baru dicetak pada menit ke-85 , setelah tendangan bebas bebas jarak jauh dari Agung Wowot meluncur deras ke gawang PSIR, dan pengawas Pertandingan menilai bola menyentuh Mario , sehingga Mario ditetapkan sebagai pencetak gol.
Hingga injury time 4 menit , wasit Fero Arsanto meniup peluit akhir, dengan skor 2 -1 untuk Laskar Honggopati Persiharjo Sukoharjo.
Sesaat setelah peluit akhir , wasit Fero Arsanto dikerubungi para pemain PSIR Rembang. Mereka memprotes wasit dengan keras. Mereka merasa dirugikan beberapa kali oleh wasit Fero Arsanto.
Keributan ditengah lapangan ini berusaha dilerai oleh guard steward yang memakai rompi oranye. Saat assisten wasit Sugiman diamankan untuk dibawa ke ruang wasit , ternyata keributan tetap terjadi ditengah lapangan , ujungnya adalah insiden tandukan kearah wajah Fero Arsanto oleh salah satu official PSIR Rembang yang diduga bernama Hepi, dengan jabatan pelatih fisik.
Fero Arsanto langsung dibawa ke ruang wasit dengan memegangi hidungnya yang bocor. Terlihat Fero Arsanto mengerang kesakitan , hingga akhirnya dia dilarikan ke rumah sakit.
Ketegangan masih berlanjut saat para pemain PSIR Rembang akan keluar stadion. Penonton menunggu dilorong arah ruang pemain. Akibatnya beberapa lemparan botol air mineral kearah pemain PSIR.
Aparat kepolisian dari Polres Sukoharjo bersiaga untuk mengantisipasi keadaan lebih buruk. Kendaraan taktis disiapkan didepan stadion Gelora Merdeka. Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo , terlihat datang langsung ke Gelora Merdeka Jombor. Sementara para pemain PSIR Rembang dengan cepat segera dikeluarkan dari ruang pemain , untuk segera meninggalkan Gelora Merdeka.
Kapolres Sukoharjo AKBP Anggaito Hadi Prabowo , tampak melakukan koordinasi dengan manajer tim Persiharjo Prof Suparji SH MH, hingga akhirnya semua bisa dikendalikan tanpa insiden lebih buruk.
Dengan insiden tersebut, sanksi dari operator Liga 4 Jateng pasti akan diberikan kepada pelaku penganiaya wasit.
Informasi update yang didapat dari LO wasit di Panpel Persiharjo , Giman , kondisi Fero Arsanto memang parah dibagian hidungnya. ” Saat dibawa ke ruang wasit darah yang keluar sangat banyak. Fero langsung dibawa ke RSUD Ir Soekarno DKR Sukoharjo, dan dibolehkan rawat jalan. Pagi ini masih nginap di hotel Sarila , karena belum berani nyopir sendiri untuk pulang ke Kendal,” ujar Giman , dihubungi, Senin(27/1) pagi via telepon. (( Tim Jurnalis uklik.net – SAFRUDIN ))