“Kalo politik dinasti itu karena Mbak Yuni anaknya Pak Untung, tak bisa dikatakan, karena Pak Untung sudah selesai tugasnya sepuluh tahun lalu. Dan Mbak Yuni pernah saya kalahkan saat Pilkada 2011 lalu, dia kalah oleh pasangan Agus Daryanto,” ujar Daryanto,SH, kepada reporter uklik.net , saat menghadiri acara HUT-12 Kongres Advokat Indonesia di Solo, Selasa 2 Juni 2020.
uklik.net – SRAGEN – Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Sragen, yang akan digelar serentak di 270 di Kabupaten/Kota dan Provinsi seluruh Indonesia mulai memancing banyak kalangan untuk memberikan dukungan kepada para calon yang akan bertarung.
Seperti dukungan yang dilontarkan oleh mantan Wakil Bupati Sragen periode 2011 – 2016 Daryanto,SH yang secara terbuka memberikan dukungannya kepada calon petahana Kusdinar Untung Yuni Sukowati.
Alasan Pak Dar memberi dukungan karena kans untuk menang bagi Yuni sangat besar , seiring prestasi yang dicapai pasangan Yuni – Dedi pada periode 2016-2021 ini. Menurut Daryanto, SH yang saat ini menekuni profesinya selain sebagai pengusaha juga sebagai advokat melalui organisasi advokat Kongres Advokat Indonesia, kinerja Yuni yang dihadapkan pada sulitnya anggaran pada tahun-tahun awal, dinilainya sangat perlu diapresiasi.
Meski banyak yang menyebut banyak kekurangan yang dimiliki Yuni saat memimpin, namun Daryanto menilai hal itu cukup wajar, karena pasti ada pro dan kontra. Daryanto,SH berharap, Yuni bisa melanjutkan program-program kerjanya sehingga bisa membuat Kabupaten Sragen lebih maju lagi.
Pak Dar juga menolak anggapan adanya politik dinasti dalam Pilkada Kabupaten Sragen karena sosok Yuni adalah putra dari mantan Bupati Untung Wiyono. Menurutnya , Yuni menjalani proses yang berat untuk bisa meraih kedudukannya sebagai Bupati Sragen.
“Kalo politik dinasti itu karena Mbak Yuni anaknya Pak Untung, tak bisa dikatakan, karena Pak Untung sudah selesai tugasnya sepuluh tahun lalu. Dan Mbak Yuni pernah saya kalahkan saat Pilkada 2011 lalu, dia kalah oleh pasangan Agus Daryanto,” ujar Daryanto,SH, kepada reporter uklik.net , saat menghadiri acara HUT-12 Kongres Advokat Indonesia di Solo, Selasa 2 Juni 2020.
Dalam pekan pertama bulan Juni ini, konstelasi politik di Kabupaten Sragen kembali meningkat , ketika muncul calon penantang petahana, yaitu pasangan Sukiman – Irianto [ KITO ] yang dimotori oleh Politikus Sragen Syaiful Hidayat. Belum jelas, pasangan KITO akan diusung oleh partai apa dalam Pilkada nanti.
Sementara itu, Yuni sendiri saat ini sudah mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP yang dipasangkan dengan politisi PKB asal Gemolong, Suroto.
Pilkada 2020 akan digelar di 270 daerah , baik provinsi maupun Kabupaten/Kota. Semula waktu pemungutan suara serentak akan dilaksanakan pada 23 September 2020 , tetapi ditunda menjadi 9 Desember tahun ini, akibat pandemi Covid-19. Ketua KPU Pusat Arif Budiman sudah menegaskan, Pilkada serentak tak bisa diundur lagi. (Saf)