Penolakan terhadap ajakan untuk berdamai ini, sebelumnya juga dikatakan oleh mantan Wapres Jusuf Kalla. Terkait dengan penolakan penolakan ini, Jokowi melalui Istana Kepresidenan juga telah meluruskan.
uklik.net – SOLO – Ajakan untuk berdamai dengan korona, seperti yang dilontarkan Presiden Jokowi, dengan tegas ditolak oleh Muhammadiyah Kota Solo.
Ketua MDMC dr. Dien Kalbuadi, yang ditemui di Markas Comand Covid-19 , di Balai Muhammadiyah Kota Solo, Jumat(22/5) menegaskan, penolakan terhadap ” berdamai dengan korona ” ini karena terinspirasi dari perjuangan para pahlawan yang terus berjuang saat terjadi penjajahan.
“Kita harus terus berjuang melawan virus korona ini, meniru apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan pendahulu kita, ” tandas dr. Dien Kalbuadi, kepada reporter uklik.net , Jumat(22/5) pagi.
Dokter Dien berharap, dalam melakukan perlawanan terhadap korona, masyarakat diajak untuk disiplin, menjalankan protokol kesehatan, seperti yang selama ini disosialisasikan.
Penolakan terhadap ajakan untuk berdamai ini, sebelumnya juga dikatakan oleh mantan Wapres Jusuf Kalla. Terkait dengan penolakan penolakan ini, Jokowi melalui Istana Kepresidenan juga telah meluruskan.
Seperti dikatakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpesan kepada masyarakat untuk bisa berdamai dengan virus Korona atau Covid-19 di tengah pendemi saat ini. Pernyataan itu menjadi polemik karena selama ini jargon yang disuarakan adalah lawan Covid-19
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin menjelaskan yang dimaksud Presiden Jokowi berdamai dengan Covid-19 adalah, masyarakat diminta bisa bersabar dan jangan menyerah terhadap pendemi virus Korona ini.
”Ya artinya jangan menyerah, hidup berdamai itu penyesuaian baru dalam kehidupan. Itu yang disebut the new normal,” ujar Bey kepada wartawan. ( Saf )