https://youtu.be/znpc_Mx7FYA
UKLIK.NET – SRAGEN – Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Sragen mengucap syukur atas terlaksananya Pemilihan Bupati 9 Desember 2020 yang berlangsung baik-baik saja. Kekhawatiran akan munculnya klaster baru Covid-19 pada saat Hari-H pemilihan akhirnya tidak terjadi. Kini Bawaslu bersama seluruh warga Sragen menunggu proses pelantikan Bupati Sragen Periode 2021 hingga 2024 yang akan dijabat oleh Mbak Yuni dan Pak Suroto.
Pemilihan Bupati di Bumi Sukowati Sragen telah berjalan lancar. Hampir sama dengan daerah-daerah lainnya yang hanya menampilkan satu pasangan calon alias melawan kotak kosong , Pilkada Sragen dimenangkan secara telak oleh calon tunggal Mbak Yuni – Pak Suroto.
Lancarnya pelaksanaan pemungutan suara perlu diapresiasi. Terlebih lagi kekhawatiran akan munculnya klaster baru Covid-19 di TPS – TPS yang ada , tidak terbukti hingga kini. Ketua Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kabupaten Sragen Dwi Budhi Prasetya , yang menggelar konferensi pers didampingi Edy Suprapto ( Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi ) dan Khoirul Huda ( Divisi Hukum Data dan Informasi ) , berucap syukur tak ada laporan tentang terjadinya klaster baru Covid-19. Rapat Koordinasi Bawaslu , menurut Budi , digelar untuk mengevaluasi pelaksanaan Pilkada.
Rapat yang digelar di Ragil Resto Sragen Jumat(18/12) itu menghadirkan para awak media di Kabupaten Sragen. Kepada para awak media , Ketua Bawaslu menyebut beberapa temuan yang ditindaklanjuti namun tidak sampai pada proses Gakkumdu.
Budi mencontohkan informasi tentang Kepala Desa di Gemolong yang membagi-bagikan poster calon bupati , namun setelah ditelusuri tidak terbukti. Hal yang sama juga yang terjadi di Desa Bener , dimana Kepala Desa ikut serta dalam kampanye serta memberi fasilitas senam bersama di Balai Desa , namun setelah ditelusuri itu juga bukan merupakan pelanggaran. Intinya , Bawaslu Sragen menyebut Pilkada kali ini baik-baik saja.
” Terkait dengan rekomendasi , bahwa kekhawatiran kita akan ada klaster baru tidak terjadi. Kami ucapkan pada jajaran kami , dari tingkat Kecamatan hingga pengawas TPS , semua didedikasikan untuk demokrasi di Kabupaten Sragen ,” tandas Dwi Budhi , ditemui disela-sela Rakor , Jumat(18/12)
Sementara meski hanya menampilkan satu pasang calon , hitungan partisipasi pemilih warga Sragen terbilang lumayan tinggi. Angka partisipasi pemilih tersebut dihitung berdasarkan Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dari Setiap Kecamatan di Tingkat Kabupaten dalam Pilkada Sragen 2020.
Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Sragen 2020 berbasis kecamatan bervariasi antara 70,16% sampai 76,90%. Partisipasi pemilih tertinggi yakni Kecamatan Masaran mencapai 76,90%. Salah satu Komisioner KPU Sragen , menyebut tingkat partisipasi pemilih Pilkada 2020 rata-rata hampir imbang dengan Pemilu 2019 yakni 73,86%.
Mukhsin yang duduk sebagai Komisioner Divisi Teknis KPU Sragen , melihat pada setiap pemilu, Masaran hampir selalu menjadi juaranya untuk partisipasi pemilih. ( Saf – Tim Jurnalis UKLIK.NET )