uklik.net – Pembangunan kantor desa tampaknya mengalami keterlambatan disebabkan mandegnya aliran dana yang digelontorkan oleh pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bogor. Hal ini terkait pagu anggaran yang turun dari pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menurut Kepala Desa Jampang, Wawan Hermawan, A.Md, mengatakan untuk tahap pertama menghabiskan dana Rp. 30.000.000 dan tahapan kedua meningkat menjadi Rp. 480.000.000 dan belum tuntas pembangunan kantor desa tersebut. Ia menjelaskan, sudah hampir 3 tahun pembangunan kantor desa Jampang ini masih belum maksimal, yaitu sejak tahun 2018 lalu.
“Sebenarnya pengin sekali karena memang bertahap bantuan dari Provinsi. Dan untuk pembangunan kantor desa ini, dalam prediksi saya 1,7 miliar. Karena saya sudah berupaya melakukan ini dan melihat itu masyarakat juga, bila mengadakan hajatan ada di kantor desa,” kata Kades Jampang, Wawan di Kantor Desa di Jalan Raya Parung Bogor No. 1 RT.02/RW.02, Kemang, Kabupaten Bogor, Selasa (07/01/2020).
Lanjutnya, pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bogor maupun provinsi tidak memiliki dana untuk rehab kantor desa maupun pembangunan kantor desa.
“Ini merupakan bentuk inisiasi saya. Karena pemerintah provinsi maupun kabupaten memberikan anggaran itu tergantung pengelolaannya dan diserahkan kepada pemerintah. Sebenarnya sudah hampir selesai pembangunan kantor desa. Kita berpikir nggak bangun infrastruktur selalu. Sedangkan 3-5 tahun dari peninggalan jalan rusak bahkan habiskan biaya milyaran. Saya secepatnya ini ada yang bantu bisa bangun dan tergantung dari anggaran yang diberikan oleh pemerintah. Karena dialokasikan sesuai dengan peruntukannya dan programnya masih menanti dalam satu (1) bulan ini,” pungkas Wawan lagi. (entis)