Pengibar Bendera Pusaka Penuhi Keinginan Almarhumah Ibunya

– “ Ca…semangat…kamu harus bisa kalahin kakak-kakakmu….” kalimat yang diucapkan sang ibu saat pontang panting mempersiapkan kebutuhannya ketika seleksi Paskibra, menjadi kenangan manis sekaligus pilu buat Kiandra Muchlisya Zaenal Arifin yang terpilih menjadi anggota Paskibraka 2021.

Saat itu sang ibu sudah mulai sakit dan melemah, hingga akhirnya tanggal 8 Juli masuk RS selama satu minggu dan tak lama setelah itu. 15 Juli menghembuskan nafas terakhir akibat Covid19.

Mungkin itu keinginan terakhir ibunya melihat putra bungsunya berhasil menjadi Pasukan ke 17 pengibar bendera pusaka di istana.

Karenanya, ia begitu amtusias mendukung dan mendampingi, mencarikan segala kebutuhannya meski kondisi fisiknya mulai melemah. Bungsu empat bersaudara ini memang memiliki kakak-kakak yang dulunya juga anggota Paskibra semua.

“ Hanya saja para kakaknya cuma bisa mencapai tingkat kota dan propinsi, baru dia yang berhasil mencapai tingkat nasional, menjadi salah satu dari 68 anggota Paskibraka terpilih.

” Saya sangat bangga, saya yakin ini juga membuat ibunya bangga. Sayang saat anaknya menjadi pengibar bendera di istana . ibunya tak sempat menyaksikan, “ ujar Arifin , ayah Kiandra Muchlisya Zaenal Arifin, warga Rw 09 Kelurahan Sukamaju , Kecamatan Cilodong Kota Depok ini haru.

Teringat, perjuanga sang putra, yang tak bisa menengok ibu tercintanya, lantaran sang ibu diungsikan kerumah kakaknya sepulang dari RS, agar dirinya tak tertular. “ Wah kalau tak diungsikan , bahaya jika tertular bisa gagal dan sia-sia semua seleksi berat yang telah dijalaninya hingga bisa mencapai Paskibra tingkat nasional, kenang Arifin sendu.

Tanggal 17 Agustus hari ini, langkah Kiandra tegap melangkah di istana diiringi kebanggan orang tua kakak dan juga warga Kota Depok, Semoga saja prestasi ini bukan pretasi terakhir Kiandra.. Perjalanan masih sangat panjang bagi pelajar SMAN 99 , Ciracas , Jakarta Timur ini.

“ Saya ingin kuliah saja nantinya , ingin berhasil di bidang yang saya sukai ,” ujar pemuda kelahiran 7 Januari 2005 ini lirih saat sang ayah mengusulkan agar dirinya masuk kepolisian atau tentara saja.

Semoga prestasi yang membanggakan warga dan Kota Depok ini bisa membawa kemudahan bagi langkahnya ke depan. Barangkali saja pemerintah Kota bisa menghadiahinya dengan beasiswa kelak ??! (dian)